Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ironi Kebumen, Sudah Miskin Jadi Sarang Korupsi Pula

17 Oktober 2016   20:55 Diperbarui: 18 Oktober 2016   08:48 12619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yidhi Tri Hartanto ditahan KPK (tribunnews,com)

Pengusaha di Kebumen yang bermain dalam pengadaan barang dan jasa tidak jauh dari orang-orang itu saja. CV-CV yang biasanya mendapat jatah penunjukan langsung ya dia-dia saja. Penunjukan langsung memang tidak besar, tapi bisalah kalau cuman buat nyicil kredit mobil. Coba tanyakan pada warga Kebumen, siapa yang tidak mengenal Salim, pengusaha yang diamankan KPK itu.

Korupsi di Kebumen tidak hanya melibatkan pengusaha dan pejabat saja. Coba tanyakan kepada kepala-kepala sekolah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) seberapa parah mereka harus tergoda dengan iming-iming fee yang dijanjikan pengusaha. Sampai mereka tidak peduli lagi soal kualitas baja ringan yang digunakan untuk rehabilitasi atap sekolah mereka. Tidak peduli lagi kualitas campuran semen untuk merenovasi ruang kelas.

Banyak kepala sekolah yang sibuk mencari dana-dana tambahan seperti dana Block Grant. Lobi-lobi sana sini bahkan sampai ke Jakarta, dan itu dimodali oleh pengusaha yang nantinya akan mendapat jatah mengerjakan proyek bila Block Grant itu cair.

Kebumen kota kecil, kenapa pihak aparat baik itu Kepolisian dan Kejaksaan tidak mampu mengendus? Jawabnya semua orang bisa paham. Makanya seharusnya Kepolisian dan Kejaksaan harusnya malu dengan hadirnya KPK di Kebumen.

Apakah OTT kemarin pertama kali KPK turun ke Kebumen. Oh tentu saja tidak, ketika KPK masih diketuai Antasari Azhar, beberapa anggota KPK pernah turun sampai Kebumen. Tapi sepertinya pulang tanpa hasil, entah karena tidak menemukan apa-apa atau meniadakannya.

Bagaimana peran masyarakat? Banyak orang-orang terdidik di Kebumen memilih bekerja dan tinggal di kota lain seperti Yogyakarta dan Jakarta. Diam adalah pilihan terbaik melihat kebobrokan yang terjadi di Kebumen. Dan coba saja tengok mereka yang duduk sebagai anggota dewan itu, background mereka sudah bisa menunjukan kualitas.

Apakah tidak ada LSM-LSM yang berani bersuara di Kebumen. Bukan rahasia lagi kadang LSM hanya dijadikan kedok untuk mencari peruntungan semata. Dulu penulis pernah bertemu dengan seorang ketua LSM, dengan bangganya menunjukan kartu nama ketua KPK. Dia baru pulang dari Jakarta, menghadiri seminar tentang korupsi yang diadakan oleh KPK. Pas saya bertemu dia itu, eh dia baru saja keluar dari rumah seorang pengusaha, untuk rembukan soal DAK. Ironi sekali bukan?

Bicara korupsi di Kebumen tidak akan ada habisnya. Ini fenomena gunung es saja. Orang-orang yang tampaknya religius dan berpendidikan belum tentu bersih. Mereka orang-orang terpandang, yang biasa mobilnya lalu lalang di kota yang kecil itu. Orang-orang yang dulu kita kenal sebagai guru yang terhormat dan berintegritas, ketika menjabat sebagai kepala dinas eh mau terima gratifikasi juga.

Bagaimana Kebumen bisa mengentaskan kemiskinan kalau korupsi tumbuh subur? Harusnya Kebumen yang juga punya slogan sebagai kota santri itu bisa menjadi kota yang bersih. Semuanya harus juga dimulai dari pemimpinnya. Siapa lagi kalau bukan Bupati Kebumen sendiri untuk mencanangkan pemerintahan yang bersih. Coba belajar dari daerah-daerah lain yang sukses dalam pembangunan daerah seperti Kabupaten Batang yang transparan.

Hendaknya kasus tangkap tangan di Kebumen menjadi bahan pembelajaran bagi semua pihak. Jika selama ini sudah menjadi bagian dari kongkalikong proyek-proyek di Kebumen lebih baik sudahi saja. Malu lah dengan rakyat, yang hampir seperempatnya berada di bawah garis kemiskinan itu. Orang-orang kecil yang sudah dimanfaatkan hanya untuk mengeruk suara saat pilkada. Orang-orang yang selalu antusias untuk datang ke bilik suara. Mereka yang dilupakan ketika kalian sudah membahas pembagian proyek-proyek.

Apalagi yang bisa dibanggakan dari Kebumen? Kemarin ketika tersiar kabar KPK melakukan OTT di Kebumen, hati saya berkata semoga oknum-oknum itu bukan orang-orang yang saya pernah kenal dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun