Jumat (5/8) Kompasiana bekerja sama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Pusat Menggelar Nangkring dengan tema “Bonus Demografi, Antara Harapan dan Kenyataan.”
Acara yang berlangsung di Ruang Istambiul Hotel Madani itu diikuti Kompasianer Medan, perwakilan mahasiswa, dan komunitas blogger Medan lainnya.
Satu yang menarik dari Nangkring kali ini, dibandingkan acara yang pernah ada, yaitu peserta diajak untuk menyanyinkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Keluarga Berencana.
Nangkring Kompasiana-BKKBN menghadirkan 3 narasumber yaitu Bapak Abidinsyah Siregar dari BKKBN Pusat, Ibu Putri Eyanoer, dan Ibu Nadra Ideyani Vita. Masing-masing mengangkat topik yang berbeda sesuai dengan kepakarannya. Materi dibawakan dengan santai sambil mengangkat isu-isu actual berkenaan dengan tema “Bonus Demografi, antara Harapan dan Kenyataan”.
Nangkring semakin seru karena diadakan Live Tweet Competition dengan hadiah yang cukup lumayan. Juga ada kuis pertanyaan seputar materi yang juga ada hadiahnya.
Ini untuk kesekian kali Kompasiana menggelar acara Nangkring di kota Medan. Setelah lama absen dan sebagian Kompasianer Medan berpikir “Medan Terlupakan” akhirnya walau seperti dadakan akhirnya Nangkring-nya Kompasiana menyapa Kompasianer Medan.
Buat kompasianer atau katakanlah blogger, secara umum, acara seperti Nangkring adalah acara yang ‘wajib’ untuk diiukuti. Bukan sekedar kumpul-kumpul sekomunitas semata. Tetapi materi-materi yang diangkat sungguh bermanfaat. Apalagi selalu menghadirkan narasumber-narasumber yang memang berkualitas.
Manfaatnya tentu saja bagi Kompasianer/Blogger adalah kita semakin dekat dengan data atau informasi yang valid. Mempublish artikel bukan asal-asalan. Bukan sekedar materi mentah, tetapi mampu memberikan informasi yang tepat kepada pembaca dalam hal ini masyarakat.
Nangkring adalah ruang untuk menambah ilmu. Meningkatkan kualitas pribadi sebagai seorang penulis. Terus terang selama ini tidak semua orang paham apa itu Bonus Demografi. Keuntungan apa yang bisa di dapat dari Bonus Demografi? dan tentu ada banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Ternyata ketika bicara tentang Bonus Demografi dan kependudukan secara actual berkaitan erat dengan fenomena-fenoma sosial lainnya terutama di era digital saat ini. Bahkan Bonus Demografi ternyata ada urusannya juga dengan Revolusi Mental dan Nawacita.