Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kabar Gembira, Indonesia Gelar MotoGP 2017

20 November 2015   00:40 Diperbarui: 20 November 2015   01:03 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kabar gembira bagi pecinta olah raga otomotif, Indonesia dipastikan menjadi salah satu tuan rumah seri MotoGP 2017. Pemerintah yang diwakili Menpora Iman Nahrawi telah menandatangi Letter of Intent dengan otoritas MotoGP Dorna Sport. Indonesia diberi hak untuk ikut selama 3 musim yaitu 2017, 2018, dan 2019.

Apalah Indonesia mampu?
Secara pengalaman, Indonesia sudah pernah 2 kali menyelenggarakan MotoGP tahun 1996 dan 1997 ketika kelas utama masih menggunakan motor 500 CC. Indonesia juga sudah mempunyai sirkuit berstandar dengan fasilitas yang baik. Jika tidak, Dorna Sport tentu tidak akan menawarkan kesempatan ini pada Indonesia.

Beberapa kalangan mungkin berpikir pesimis Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik mengingat perhelatan MotoGP bisa dikatakan kegiatan kelas dunia. Dibutuhkan infrastruktur yang betul-betul mumpuni. Vakum selama 20 tahun dikejuaraan dunia tentu seperti memulai dari nol. Selama ini Sentul paling tinggi hanya menggelar balap motor tingkat asia saja.

Menengok sebentar ke Sirkuit Sepang Malaysia yang sudah jadi langganan masuk dalam kalender tahunan MotoGP. Sepang boleh dikatakan punya segalanya. Trek yang bagus dan tidak monoton. Menariknya di Sirkuit Sepang, ada 2 terowongan (tunnel) yang menghubungkan tribun utama dengan paddock. Jadi pengunjung bisa mengakses paddock atau team village dengan mudah dan aman.

Secara lokasi Sirkuit Sepang berada jauh dari ibu kota Kuala Lumpur. Namun akses menuju ke sana begitu mudah dan tidak terlalu terganggu oleh kemacetan. Karena sudah berpengalaman menyelenggarakan MotoGP terlihat SDM yang terlibat sangat profesional.

Indonesia pasti mampu menggelar balapan motor paling bergengsi itu. Apalagi Presiden Jokowi akan mendukung baik dari segi pendanaan. Kita juga punya orang-orang profesional yang pastinya bisa cepat belajar dan mengejar ketertinggalan. Asalnya tidak ada yang berusaha mengambil kesempatan demi kepentingan pribadi seperti skandal-skandal yang pernah terjadi dalam perhelatan olahraga di Indonesia.

Pekerjaan besarnya adalah menyulap Sirkuit Sentul menjadi arena yang harus lebih baik dari Sepang. Karena untuk membuat Sirkuit baru biayanya tentu jauh lebih besar. Secara pribadi saya ingin MotoGP tidak diselenggarakan di Jakarta. Lampung mungkin bagus dibikin sebuah sirkuit berstandar MotoGP. Tapi ya apa yang ada harus dimaksimalkan.

Soal animo masyarakat tentu tidak perlu dipertanyakan. Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di dunia. Dunia olah raga otomotif baik tingkat daerah maupun nasional tidak pernah sepi dari event.
Lihat saja di Sepang lalu, lebih dari 50 persen penontonnya adalah orang Indonesia. Mereka yang punya dana tidak keberatan setiap tahun ke Malaysia demi melihat MotoGP. Belum lagi yang setia menyaksikan balapan itu lewat televisi.

Tahun 2017 itu tidak lama, semua yang terlibat harus bekerja keras untuk mempersiapkan semuanya baik teknis maupun non-teknisnya. Jadikan itu sebagai sebuah pesta rakyat dimana nantinya rakyat bisa ikut terlibat.
Berutung sekali Indonesia diberi kesempatan menyelenggarakan MotoGP. Secara ekonomi tentu menggerakan bagi berbagai sektor. Salah satunya tentu saja industri pariwisata, MotoGP tentu akan lebih memikat wisatawan untuk datang.
Ketika di Sepang lalu, masih menyisakan banyak bangku-bangku kosong di area tertentu. Kabarnya karena kunjungan penonton dari Indonesia menurun imbas dari masalah ekonomi. Saya yakin pemandangan seperti itu tidak akan terjadi di Sentul kelak. Sudah dipastikan full house!

Terakhir, alangkah lebih hebat Indonesia punya satu pembalapnya yang berlaga minimal di Moto2. Tentu saja dengan dukungan sponsor lokal. Seperti Malaysia yang punya Hafizh Syahrin dan Azlan Shah yang tampil cukup lumayan dan mendapat apresiasi penuh dari publik malaysia di Sepang beberapa waktu. Jadi kita hadir di ajang MotoGP bukan sekedar jadi penyelenggara dan penonton semata.

Sekali lagi selamat buat Sentul

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun