Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Catatan dan Foto Perjalanan #FederalOilGoesToSepang

4 November 2015   01:42 Diperbarui: 4 November 2015   21:26 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Packaging yang menarik...bisa ditiru nih (dok.pri)"]

[/caption]

[caption caption="Kopi rasa durian....agak aneh di lidah (dok.pri)"]

[/caption]
Di sini pengunjung disuguhi tester semua kopi dan teh tarik mereka. Bagi penggemar white coffee, White Town adalah surga karena sepertinya mereka punya segalanya. Mau kopi rasa durian sampai kopi dengan ramuan tongkat ali ada di sini.

Saya pribadi tidak terlalu antusias di sini karena kurang menyukai white coffee. Soal kopi tidak ada yang lebih baik dari kopi Gayo, kopi Sidikalang, dan kopi-kopi asli tanah air. Tetapi Coffee Town punya sesuatu yang hebat, apalagi kalau bukan 'packaging'. Ya, bagaimana mereka mengemas produk lalu menjualnya dengan cara yang memikat. Mereka mendesain toko mereka sehingga pengunjung bisa merasa nyaman untuk berbelanja.

Central Market
Central Market adalah destinasi terakhir di Kuala Lumpur. Central Market berada di jantung kota Kuala Lumpur. Central Market atau pasar sentral adalah bagian dari sejarah perkembangan kota Kuala Lumpur. Dahulu pasar sentral memang adalah sebuah pasar 'basah' seperti pasar-pasar di tanah air. Kini ia sudah menjadi herritage yang direvitalisasi dan menjadi tujuan wisata utama di Kuala Lumpur.

[caption caption="Central Market di China Town (dok.pri)"]

[/caption]

[caption caption="inside Central Market (dok.pri)"]

[/caption]

[caption caption="Inside Central Market (dok.Ang Tek Khun)"]

[/caption]

Di pasar sentral pengunjung bisa membeli berbagai pernak-pernik khas Malaysia yang bisa dibawa pulang sebagai souvenir. Mulai dari batik-nya Malaysia, kaligrafi cina, kaos-kaos khas, hingga gantungan kunci.

[caption caption="Sisi lain Central Market aka Kasturi Walk (dok.pri)"]

[/caption]

[caption caption="(dok.pri)"]

[/caption]

Enaknya berbelanja di pasar sentral, selain harganya yang tidak terlalu mahal karena diawasi oleh pihak pemerintah, pembeli bisa melakukan tawar-menawar. Cuman harus juga hati-hati, seorang teman mendapati tas yang ia beli ternyata ternyata 'cacat'. Penjual sepertinya memberikan barang yang berbeda dari sampel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun