Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gatot Tersangka, Masyarakat Sumut Malah Gembira

29 Juli 2015   14:18 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:13 14426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini (29/7) nama Gatot Pujo Nugroho menjadi trending topic di Medan. Menjadi bahan perbincangan para orang tua yang sedang menjemput anak sekolah sampai mereka yang ada di kedai-kedai tuak. Karyawati-karyawati kantor yang biasanya bahas drama korea, hari ini lebih suka ngomongin soal istri muda dan istri tua. Foto gubernur Sumatera Utara itu terpampang besar di seluruh muka surat kabar. Tentu saja bersama istri mudanya Evy Susanti.

Beragam reaksi dari masyarakat sebenarnya sudah muncul sejak tadi malam. Sebagian mengatakan malu, dan sebagian besar malah menyambut gembira penetapan status tersangka oleh KPK kepada pasangan tersebut.

“Aduh bikin malu benar, sama istrinya mudanya lagi.” kata Helen seorang karyawati swasta.

Gatot sendiri sudah diprediksi bakal menjadi tersangka sejak dicekal ke luar negeri sebelum lebaran kemarin. Ketika saya bersilahturami ke rumah saudara-saudara muslim untuk merayakan Idul Fitri, topik ini yang paling sering diperbincangkan.

“Itu sudah pasti setelah lebaran Gatot digari (ditangkap)..” kata Pak Haji Lubis, orang yang sudah seperti ayah bagi keluarga kami. “Dana Bansos...dana untuk orang miskin ..pengungsi.. anak yatim koq berani-beraninya dikorupsi...sudah keterlaluan. Sudah pasti bakal kena dia itu.” tambahnya lagi.

Kenapa warga Sumut tampak gembira gubernurnya jadi tersangka? Orang Sumater Utara baik yang di daerah maupun yang diperantauan semuanya pasti sudah muak dengan kelakuan para pemimpinnya. Sumatera Utara itu salah satu provinsi paling korup di Indonesia!

Coba tanya masyarakat Medan soal kelakuan para kepala lingkungan, para pegawai kelurahan dan kecamatan. Pungli bisa saja terjadi di depan mata, seperti di jalan-jalan yang dilakukan petugas-petugas dari instansi tertentu. Sudah bukan rahasia lagi ada banyak persengkongkolan yang dilakukan perusahaan-perusahaan untuk kemudahan dan keringan kewajiban yang harus mereka bayarkan kepada negara.

Syamsul Arifin , bekas gubernur Sumatera Utara yang dulu berpasangan dengan Gatot juga dipenjara karena kasus korupsi. Lihat mantan walikota Medan Rahudman Harahap, baru sebentar menjabat sudah masuk bui karena kasus korupsi. Termasuk mantan Bupati Tapanuli Tengah Bonaran Situmeang yang tersangkut dengan kasusnya Akil Mochtar. Itu mantan pejabat-pejabat PLN juga ikutan korupsi, sehingga masyarakat Sumatera Utara harus mengalami krisis energi bertahun-tahun.

Kini Gatot, yang dikira orang bersih karena berasal dari partai agama. Rupanya tidak jauh berbeda, malah lebih mengerikan. Diduga terlibat penyuapan bersama istri muda. Walau katanya sudah dinikahi secara resmi, tetapi rasanya kurang elok seorang pemimpin punya istri banyak.

“Baguslah kalau nanti ditangkap...tapi kasihan istri tuanya ya..malu benar pasti?” kata Abang penjual koran yang biasa mangkal di jalan Sei Batanghari.

“Itulah kalau jadi pejabat duitnya harus banyak..orang-orang dibawah itu tahunya minta-minta. Kalau nggak dikasih nanti dibilang pelit..gak kepilih lagi. Belum lagi buat partai-partai pendukungnya. Terus uang dari mana.. kalau nggak comot sana comot sini.” timpal bapak tua yang juga sedang membeli koran di situ.

“Bener juga pak...” jawab saya singkat.

Gatot jadi tersangka bikin koran laris manis. Penjualan dua kali lipat dari biasanya. Berkah juga buat penjual koran yang ada di lampu merah. Baru beberapa jam, puluhan koran lokal sudah ludes. Itu yang bikin tadi pagi saya mesti putar-putar dulu untuk mendapatkan koral favorit, itu pun hampir kehabisan.

Coba mengintip ke media sosial. Beragam komentar muncul terutama dari mereka yang punya ikatan dengan Sumatera Utara. Mereka yang menganggap Gatot pengkhianat tentu saja gembira-ria. Para wanita anti poligami sudah pasti antipati dengan Gatot. Apakah mereka sedih gubernurnya jadi tersangka? Tidak, mereka malah ikut senang. Perasaan senang bercampur kekesalan yang selama ini mereka rasakan.

Silakan tanya masyarakat medan dan sumatera utara ini, pembangunan apa yang signifikan telah dilakukan oleh Gatot Pujo Nugroho dan para pejabat-pejabatnya? Provinsi yang kaya potensi ini seperti daerah yang salah urus.
Jalan rusak dimana-mana, setiap hujan sebentar sudah banjir. Sarana dan prasarana pariwisatanya tidak dikelola dengan profesional. Padahal di Sumatera Utara gudangnya perusahaan-perusahaan besar. Salah satu daerah penghasil CPO terbesar di dunia yang tidak bisa apa-apa. Duitnya lari kemana coba?

“Eh gubernur bapak ditangkap...gimana itu?” kata ibu Sitohang dengan logat bataknya yang kental mengejutkan saya yang sedang asyik membaca koran sembari menunggu anak sekolah.

“Belum ditangkap bu...” kata saya dalam hati.. Sebenarnya saya ingin meralat pernyataannya. Gatot dan istri mudanya baru jadi tersangka dan masih di Medan. Mereka belum mengenakan rompi orange kebesaran koruptor. Tapi ya sudahlah....nanti juga bakal ditangkap. Masyarakat Sumatera Utara sepertinya tidak sabar menunggu saat-saat itu terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun