Era industri digital memang sudah begitu masifnya merambah sendi-sendi kehidupan kita. Mayoritas kegiatan yang dulunya analog perlahan-lahan bergeser ke dunia maya, mulai dari belanja, bekerja, sampai belajar pun harus dilakukan dengan koneksi internet. Kalau nggak begitu kita pasti akan dijuluki manusia purba.
Namun tidak serta merta semua hal manual kita tinggalkan begitu saja. Kegiatan yang membutuhkan keterampilan taktil serta kemesraan hubungan sosial antar manusia tentu saja tak dapat diganti dengan hanya menatap layar datar.Â
Segala hal yang perlu kita ketahui hanya berada dalam genggaman tangan. Semua dilakukan serba terburu-buru dan nyaris tanpa makna, multitasking katanya. Akibatnya, hidup kita hanya bergulir dari hari ke hari dengan rutinitas sama yang terotomatisasi, tanpa banyak kontemplasi.Â
Daryono, I. A. (2022) dalam bukunya Sapiens di Ujung Tanduk, banyak menceritakan tentang dunia medsos yang diibaratkan seperti angkringan 4.0. Kehadiran medsos serupa panggung gembira untuk semua orang. Setiap orang bebas melakukan apa saja disana. Tentu saja ada yang bermanfaat, yang unfaedah juga banyak. Tugas kita sebagai audiens adalah bijaksana dalam memilah dan memilih konten.
Era medsos dari Friendster, Facebook, Instagram, Twitter, WA, bahkan yang audio visual : YouTube, menjadi andalan berbagai kalangan. Setiap orang berlomba-lomba eksis dengan caranya masing-masing. Demikian halnya dengan saya, pada awalnya.
Belakangan saya merasa bahwa menghambakan sebagian besar waktu pada aplikasi-aplikasi tersebut menjadikan saya tidak bahagia lagi. Mengalami burn out, saya memutuskan untuk uninstall hampir semua medsos, kecuali sesekali menonton drama Korea favorite dan beraktifitas dengan WA. Mungkin saya adalah antitesis masyarakat kekinian yang berlomba menjadi nomor satu untuk serba tahu tentang apapun. Saya hanya tidak ingin mengalami apa yang disebut Whitworth, A. (2009) sebagai information obesity.
Agar tidak terlalu diperbudak gadget, berikut 6 manfaat detoks medsos yang perlu diketahui :
1. Hidup Lebih Mindful (Berkesadaran Penuh)
Kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan dalih menghemat waktu atau membunuh kebosanan seringkali kita lakukan, baik saat sendirian maupun sedang bersama orang lain. Banyak diantara kita yang sudah menjadi antisocial. Berkumpul raga namun tak saling bertegur sapa.Â
Waktu berharga sering kita hamburkan sia-sia dengan membuka medsos sana sini, sok sibuk sendiri. Praktis, 24 jam sehari terasa amat kurang padahal kita juga nggak sibuk-sibuk amat.