Bagi kebanyakan orang, tak terpikirkan untuk bernegosiasi saat menyewa apartemen. Mengapa begitu? Mungkin itu karena berpikir kalau sewa apartemen hampir sama seperti makan malam di restoran yang harganya tidak bisa ditawar.
Padahal sewa bisa dinegosiasikan, meski tak semua. Triknya, bernegosiasi dengan cara yang benar. Tapi apa cara terbaik untuk melakukannya? Jawabannya tergantung pada situasi spesifik seperti kota, bangunan, dan sebagainya. Anda harus melihat beberapa faktor untuk bisa bernegosiasi.
Waktu adalah Segalanya
Kebanyakan pemilik punya jadwal sewa yang dapat diprediksi, mulai melakukan sewa pada hari pertama setiap bulannya. Jika target Anda pindah tanggal 1 September, pemilik cenderung melakukan negosiasi akhir Agustus. Tentu saja, banyak apartemen terbaik sudah diambil pada akhir bulan.
Anda tak pernah tahu apa yang bisa terjadi jika ada penyewa potensial mundur pada menit terakhir, atau memutuskan untuk pergi tiba-tiba. Ini mungkin tak layak ditunggu meski ada harapan. Tapi jika Anda kebetulan menemukan kondisi ini, Anda punya kemungkinan mendapat sewa lebih rendah.
Di kota besar dengan banyak perguruan tinggi, sepanjang tahun juga penting. Dari bulan Juni sampai September, lulusan baru akan mencari sewa jangka panjang. Atau saat liburan musim panas dan magang untuk pekerjaan di kota.
Setelah menerima tawaran pekerjaan atau masuk perguruan tinggi, banyak dari mereka tak punya waktu untuk mencari perbandingan. Ini adalah waktu terburuk untuk menegosiasikan uang sewa. Ke mana pun Anda mencari, Anda akan menemukan harga sewa yang lebih mahal dari biasanya.
Lakukan penelitian sederhana
Jika Anda tinggal di kota yang penuh dengan lulusan perguruan tinggi dan profesional muda yang bersedia membayar lebih dari setengah gaji bulanan mereka, Anda harus bekerja sedikit lebih keras untuk bisa menemukan harga sewa yang didambakan itu.
Semakin banyak informasi yang Anda miliki tentang kompleks apartemen dan harga sewa hunian serupa, semakin baik. Sebelum Anda bertemu pemilik rumah, coba untuk menentukan berapa banyak penyewa saat ini yang membayar apartemen serupa.
Jika Anda tahu tentang bangunan yang sebanding dan berada di lingkungan yang sama, lakukan perbandingan untuk menemukan apartemen serupa yang tak banyak disewa. Gunakan tarif sewa ini sebagai titik awal untuk negosiasi dengan pemilik apartemen.
Selalu negoisasikan apapun terkait biaya
Menegosiasikan kenaikan harga sewa jauh lebih mudah jika Anda selalu membayar uang sewa tepat waktu dan menjaga apartemen dalam kondisi baik. Jika kenaikan yang diajukan terlalu banyak, katakan pada pemilik bahwa Anda tidak yakin bisa membayar dan mungkin harus mencari tempat lain.
Sambil menunggu hasil, berkelilinglah dan biarkan pemilik tahu jika ada kesepakatan yang lebih baik yang Anda temukan di daerah itu. Pemilik tidak akan kehilangan uang banyak, daripada harus kehilangan penyewa yang bisa diandalkan.
Pemilik apartemen pasti menginginkan penyewa dengan sumber penghasilan yang andal. Mereka mungkin lebih bersedia untuk bernegosiasi dengan Anda jika Anda bisa memastikan bahwa pendapatan bulanan masih aman untuk membayar sewa.
Ukuran diperhitungkan
Kompleks apartemen besar biasanya dikelola oleh banyak pengelola, mulai agen penyewaan, manajemen, pemilik sebenarnya, atau bisa jadi perusahaan lain. Sulit untuk mengetahui siapa yang bisa menawarkan penurunan harga sewa.
Negosiator handal pun tak banyak membantu jika tak bisa bertemu orang yang punya wewenang untuk mengubah uang sewa. Dengan bangunan yang lebih kecil, cerita pasti akan berbeda. Pemilik mungkin menetapkan tarif sewa dan menunjukkan hunian yang disewakan, tapi ada kemungkinan negoisasi.
Anda lebih mungkin menyewa bentuk apartemen di gedung yang lebih kecil karena biasanya akan kelola sendiri oleh pemilik. Tentu saja, dengan ukuran apartemen disewakan yang lebih kecil, otomatis harga sewa jauh lebih terjangkau.
