Mohon tunggu...
Vensita Rosita
Vensita Rosita Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Beda Sewa Villa "Abal-abal" dengan yang Asli

20 November 2017   15:10 Diperbarui: 21 November 2017   02:58 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara paling aman untuk mendapat akomodasi berupa villa yaitu melalui operator tur sebagai bagian dari paket liburan. Ini karena operator akan bertanggung jawab atas pemesanan dan menjamin kalau Anda tak akan kehilangan uang.

Memang, memesan langsung ke pemiliknya, bisa jadi lebih murah, tapi ada risiko penipuan yang lebih besar, dan akan lebih sulit untuk mendapat uang kembali jika ada masalah. Para wisatawan memang sangat rentan tertipu saat memesan villa, dan masalahnya mereka baru sadar saat sudah memesan.

Asli atau paslu

Terlalu mudah bagi penipu untuk mencantumkan properti yang tidak mereka miliki di situs penyewaan villa, melakukan pemesanan, dan menghilang dengan uang begitu saja. Berbicaralah kepada pemilik di telepon lewat nomor yang disediakan.

Perhatikan bahwa, telepon rumah lebih aman daripada telepon seluler. Juga, minta rincian tentang properti dan lingkungan sekitar. Dari sini Anda bisa mengukur seberapa tahu dan bisa dipercaya mereka tampaknya.

Minta alamat pos mereka juga, karena tidak bijaksana jika Anda membayar sejumlah uang tanpa tahu alamatnya. Periksa rincian untuk mengetahui apa ada informasi lanjut tentang pemiliknya, atau catatan keluhan tentangnya.

Jika ada sesuatu yang menarik, deskripsi properti, atau pemilik yang tidak Anda sukai, atau harganya nampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, jangan memesan. Masih ada banyak villa lain di luar sana.

Pembayaran

Jangan pernah mengirim uang tanpa menerima kontrak tertulis. Berhati-hatilah dengan uang jaminan, dan pastikan bahwa syarat pengembalian dana sudah jelas, dan jumlahnya proporsional. 10 persen dari harga sewa mungkin masuk akal, lebih dari 25 persen jelas terlalu banyak.

Beberapa situs menawarkan pilihan asuransi untuk kerugian, dan itu masih lebih baik daripada harus membayar uang jaminan. Saat membayar deposit dan saldo, selalu hindari transfer uang dengan kabel seperti Western Union karena tak bisa dilacak.

Pembayaran via kartu kredit dan transaksi online dinilai lebih aman. PayPal bisa memberi beberapa perlindungan, dan penerbit kartu bertanggung jawab atas kecurangan tersebut. Beberapa situs penyewaan punya skema perlindungan untuk pelanggan jika terjadi kecurangan. Tapi akan lebih baik jika Anda mau memastikan pada pelayanan konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun