Ketika Anda mengisi aplikasi sewa apartemen, pemilik apartemen kemungkinan besar akan melakukan pemeriksaan kredit untuk melihat riwayat keuangan. Ini karena laporan kredit dan nilai kredit bisa memberi tahu pemilik betapa handalnya Anda untuk membayar tagihan tiap bulan.
Baik pemilik dan penyewa, bisa mendapat keuntungan dari sewa. Kesepakatan bisa terjadi saat Anda setuju dengan syarat yang diajukan. Kesepakatan bisa bersifat lisan atau tulisan, tapi dokumen tertulis adalah cara terbaik untuk memastikan semua memahami hak dan kewajiban.
Ini berarti, setelah permohonan disetujui, Anda harus membayar uang sewa pertama dan kadang uang jaminan. Anda bisa mendapat uang jaminan kembali saat sewa berakhir, dengan asumsi Anda memenuhi semua persyaratan dalam sewa dan tidak merusak apartemen.
Dapatkan asuransi penyewa
Jangan berpikir bahwa Anda tidak memerlukan asuransi hanya karena Anda seorang penyewa. Jika bencana alam atau kebakaran menghancurkan apartemen, asuransi pemilik rumah tidak mencakup barang pribadi Anda.
Carilah asuransi penyewa dari agen asuransi lokal manapun. Premi bulanannya relatif murah, dan penting jika Anda tak ingin rugi apapun. Asuransi ini mencakup barang-barang pribadi dari kehilangan dan kerusakan. Kadang, asuransi juga mencakup biaya pindah apartemen.
Evaluasi lingkungan sekitar
Anda harus memilih lingkungan yang nyaman dan aman. Beberapa penyewa pertama kali membuat keputusan terburu-buru, dan menandatangani kontrak tanpa memeriksa lingkungan sekitar. Jangan terburu-buru dalam proses persewaan. Sebelum membayar uang muka, kunjungi lokasi pada waktu berbeda dalam beberapa hari.
Anda bisa datang di malam hari dan di akhir pekan ketika sebagian besar orang ada di rumah. Apakah lingkungannya sepi, apakah Anda merasa aman. Dan jika mungkin, bicaralah dengan beberapa orang di sekitar dan tanyakan pendapat mereka tentang lingkungan sekitar.
Periksa hunian
Begitu Anda memutuskan akan menyewa apartemen, mintalah pada pemilik hunian untuk melakukan sedikit inspeksi sebelum menandatangani kontrak sewa. Beberapa pemilik hunian akan mengijinkan untuk menguji kran, air panas, kamar mandi, toilet, dan perlengkapan lampu. Jika listrik menyala, pastikan peralatannya bekerja.
Periksa atap apakah ada tanda-tanda kebocoran, juga adakah tanda-tanda serangga atau hewan pengerat. Apartemen mungkin saja memiliki beberapa tanda-tanda keausan, seperti goresan di lantai atau meja. Jika Anda melihat kerusakan, beritahu pemilik sebelum menandatangani kontrak sewa.
Teliti perjanjian sewa
Perjanjian sewa bisa sangat panjang dan membosankan, dan perlu beberapa saat untuk membaca seluruh dokumen. Begitu Anda menandatangani, kesepakatan yang sudah dimulai. Pemilik apartemen biasanya akan menjelaskan isi dokumennya. Tapi, lebih baik duduk dan baca sendiri isi seluruh dokumen.
Pastikan Anda setuju dengan semua persyaratan, dan jika perlu, ajukan pertanyaan jika sekiranya belum paham. Berikan tanda tangan pada dokumen hanya jika Anda merasa nyaman dengan persyaratan yang diajukan pemilik. Sebisa mungkin, jadilah penyewa yang kritis.
Baiknya, jangan biarkan keinginan untuk menyewa apartemen menghasilkan keputusan buruk. Tak ada yang lebih buruk daripada dikurung satu tahun dan tunduk pada kondisi yang tak menguntungkan. Menyewa apartemen memang tidak tampak seperti masalah besar, tapi masih merupakan keputusan besar. Semakin Anda tahu prosesnya, semakin mudah nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H