Mohon tunggu...
Ajie Marzuki Adnan
Ajie Marzuki Adnan Mohon Tunggu... profesional -

Manusia biasa, suka tidur, suka browsing internet, suka baca komik Doraemon juga. Getting older but still a youth!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebodohan: Antara Takhayul Dan Realitas

19 November 2010   03:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:29 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alternatif lainnya yang mungkin ketika seseorang bisa disebut bodoh adalah saat orang tersebut malas memanfaatkan dan mengembangkan potensi dalam dirinya. Orang malas inilah yang memang pantas disebut bodoh karena walaupun mereka punya kelebihan dalam dirinya tapi mereka enggan untuk memanfaatkannya sehingga potensi yang ada di dalam dirinya hanya terbuang begitu saja. Saya berkesimpulan sederhana bahwa: orang malas = orang bodoh, orang bodoh = orang malas.

Jadi selama anda bukan orang yang malas, maka anda bukan orang bodoh. Sejauh anda tidak mengidap schizophrenia (penyakit jiwa) apapun yang berkaitan kemampuan intelejensi anda, maka anda adalah orang pintar dalam hal tertentu pastinya. Dengan ini sayapun punya pertanyaan sederhana untuk anda: “Sudahkah anda merasa pintar hari ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun