[caption id="attachment_202145" align="aligncenter" width="300" caption="image from ngobrolaja.com"][/caption] Pernahkah kita merasa merasa paling menderita dalam berumah tangga jika dibandingkan dengan teman-teman dan orang lain disekitar kita...?? Hmm... Jika iya, hal ini juga dialami oleh sahabat baik saya. Sebut saja windy. Windy adalah dokter pns di sebuah kawasan terpencil di jawa tengah. Sedangkan suaminya bekerja sebagai seorang angkatan darat di jawa timur. Mereka tinggal berjauhan. Mereka sudah dikaruniai 3 orang anak. Suami windy adalah tipe suami yang selalu menuruti segala keinginan istri. Bahkan semenjak mereka pacaran hal Íni sudah nampak terlihat. Windy sering berkeluh kesah kalo prakteknya sepi, jauh dari suami, belum lagi mertuanya dan adik iparnya yang selalu minta jatah nafkah ke suaminya. Windy sering membandingkan dirinya dengan kita teman-temannya dan bahkan pernah membandingkan dengan tetangganya. Dan windy selalu merasa rumah tangganya paling menderita sedunia. Saya selalu mengingatkan windy untuk bersyukur dengan keadaannya. Dia memiliki suami setia dan berhati mulia. Memiliki anak-anak yang sehat dan lucu-lucu. Itu semua sangat berharga dan tidak ternilai harganya jika dibandingkan dengan sekian banyak harta yang dimiliki orang lain. Saya sendiri juga pernah mengalami iri ketika melihat rumah tangga teman yang saat itu 'Nampak'nya begitu sempurna. Karir yang bagus, cantik, baik hati, begitu juga dengan suaminya, tampan, kaya, terlihat perhatian dari tampangnya... Tapi ternyata diluar dugaan suaminya selingkuh dengan sahabatnya sendiri sampai memiliki anak. Yaaa memang setiap rumah tangga pasti ada masalahnya. Untuk sahabat-sahabatku tersayang, Ada kalanya Tuhan memberikan kita cobaan dalam berumah tangga, masalah dengan suami, mertua, anak-anak, masalah finansial dan sebagainya... Tak jarang karena itu semua, kita merasa paling menderita sedunia jika dibandingkan dengan teman-teman kita yang "NAMPAK"nya memiliki rumah tangga yang bahagia. Yakinlah Sahabatku.. Itu semua adalah yang terlihat dari luar. Sesuai dengan pepatah, "Rumput tetangga selalu lebih hijau". Dan bisa saja mereka juga melihat hal yang sama pada rumah tangga kita. Mereka bisa saja iri terhadap rumah tangga kita. Karena setiap rumah tangga pasti memiliki problematika yang berbeda-beda. Selalu yakin bahwa Tuhan memang memberikan kita cobaan dengan 'MENU' yang berbeda-beda tapi selalu dengan 'PORSI' yang sama pada setiap umatnya. Saya percaya bahwa Tuhan memberikan cobaan, tidak pernah diluar kapasitas kita sebagai manusia. Tuhan memberikan cobaan agar kita menjadi pribadi yang lebih kuat lagi, dan kesemuanya itu tergantung kita dalam menyikapinya. Tuhan selalu memberikan cobaan sepaket dengan solusinya.. Di setiap cobaan hidup manusia itu seperti puzzle. Jika kita lulus melewati cobaan itu, maka kita dapat melihat apa sebenarnya rangkaian puzzle itu. Sahabatku, Tuhan telah menyiapkan nikmat dibalik setiap cobaan hidup. Banyak bersyukur atas segala yang kita punya, misalkan kesehatan, suami yang baik, anak yang sehat dll. Karena rasa bahagia itu akan selalu hadir jika kita mampu mensyukuri hal sekecil apapun nikmat Tuhan. Salam sayang, Venny Virdastryn
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI