Mohon tunggu...
Vennia Putri
Vennia Putri Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga

saya adalah seorang mahasiswa universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Indonesia Emas: Orang Miskin Dilarang Pintar

19 Juni 2024   23:57 Diperbarui: 20 Juni 2024   01:41 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Lebih buruknya lagi ini akan berdampak pada membludaknya angka pengangguran di Indonesia. Meskipun pendidikan tinggi bukan sekolah wajib seperti SD/SMP/SMA namun alangkah baiknya ketika masyarakat Indonesia melanjutkan ke perguruan tinggi, dengan upaya menjadikan masyarakat Indonesia lebih berkualitas.

Dampaknya pada kualitas sumber daya manusia

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia belum bisa bersaing dengan negara-negara maju di dunia. Dengan jumlah lulusan sarjana yang masih sangat terbatas bahkan banyak yang hanya lulusan SD/SMP, parahnya lagi angka buta huruf di Indonesia masih sangat tinggi.

Sumber daya manusia merupakan faktor paling utama untuk mengantarkan sebuah negara menjadi negara maju dan dapat bersaing di kancah internasional. Namun dengan dibatasinya kesempatan pendidikan tinggi melalui kenaikan UKT akan membuat kualitas masyarakat tetap sama dan tidak ada kemajuan yang lebih baik.Pendidikan layak merupakan hak semua kalangan masyarakat yang harus diwujudkan suatu negara, namun sebaliknya dalam praktiknya masyarakat dibuat sangat terbatas untuk dapat menikmati akses pendidikan.

Apakah menaikkan UKT adalah keputusan yang tepat?

Jika dilihat dari dampaknya, maka jawabannya adalah tidak, meskipun dengan dalih memenuhi ataupun meningkatkan operasional perguruan tinggi negeri. Alih-alih menaikkan UKT, seharusnya pemerintah memainkan peran penting untuk dapat menata kembali alokasi pendanaan dan meningkatkan subsidi pendidikan, hal ini agar perguruan tinggi juga dapat mengoptimalkan finansial serta menggunakan anggaran dengan baik sesuai kebutuhan dan mengembangkan sumber daya yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun