Perkembangan budaya dari dulu menjadi tarik ulur dari zaman primitive sampai zaman modern sekarang, budaya yang sekarang lebih memilih budaya yang lebih maju atau modern, dari pada budaya yang jadul atau primitive. Seperti saja sekarang yang dahulunya untuk membajak sawah saja memakai Kerbau sekarang memakai traktor. Sekarang juga batik di Indonesia telah diminatai di masyarakat luar. Cara berpakaian juga memepengaruhi budaya modern sekarang, zaman sekarang saja cara berpakaian mereka meniru gaya berpakaian orang luar yang kurang kain alias pendek-pendek, nerawang-nerawang. Alat mainan mobil yang dulu memakai kayu, sekarang berubah atau di modifikasi dengan menggunakan besi atau plastic, atau biasa disebut remot control.cc Jadi marilah kita melestarika budaya yang sudah ada sejak nenek moyang kita hidup sampai pada zaman modern kini, agar tidak hilang kebudayaan kita dan bias tetap terjaga, agar menjadi kenangan dan bias menjadi budaya yang bias mengalahkan budaya dari Negara lain dengan budaya yang kita punya.
Perkembangan budaya dari dulu menjadi tarik ulur dari zaman primitive sampai zaman modern sekarang, budaya yang sekarang lebih memilih budaya yang lebih maju atau modern, dari pada budaya yang jadul atau primitive. Seperti saja sekarang yang dahulunya untuk membajak sawah saja memakai Kerbau sekarang memakai traktor. Sekarang juga batik di Indonesia telah diminatai di masyarakat luar. Cara berpakaian juga memepengaruhi budaya modern sekarang, zaman sekarang saja cara berpakaian mereka meniru gaya berpakaian orang luar yang kurang kain alias pendek-pendek, nerawang-nerawang. Alat mainan mobil yang dulu memakai kayu, sekarang berubah atau di modifikasi dengan menggunakan besi atau plastic, atau biasa disebut remot control.cc Jadi marilah kita melestarika budaya yang sudah ada sejak nenek moyang kita hidup sampai pada zaman modern kini, agar tidak hilang kebudayaan kita dan bias tetap terjaga, agar menjadi kenangan dan bias menjadi budaya yang bias mengalahkan budaya dari Negara lain dengan budaya yang kita punya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H