Mohon tunggu...
Venna Rahmalia Az Zahra
Venna Rahmalia Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN "Veteran" Jawa Timur

KKN-T MBKM 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 24 KKN-T MBKM UPN Veteran Jawa Timur Siap Mengembangkan Potensi UMKM Kelurahan Kutisari

28 Maret 2022   07:00 Diperbarui: 28 Maret 2022   07:10 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur kelompok 24 program Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-T MBKM) melakukan kunjungan survei ke Kelurahan Kutisari, Surabaya. Survei tersebut dilaksanakan guna mengoptimalkan program kerja KKN dengan fokus pada bidang pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Kelurahan Kutisari tersebut.

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung bersama dengan masyarakat. 

Kegiatan Membangun Desa/KKNT diharapkan dapat mengasah kerja sama tim lintas dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan daerah  dengan tetap menaati protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

Pada dasarnya, ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor perekonomian yang mengedepankan ide dan pengetahuan yang berlandaskan kreativitas dari diri manusia yang berperan sebagai faktor produksi utamanya. Saat ini, ekonomi kreatif mempunyai peranan penting dalam menunjang perekonomian Indonesia terkhusus pada UMKM yang ada di Kelurahan Kutisari. 

Dalam kelurahan tersebut banyak berbagai UMKM yang perlu dikembangkan dalam hal pemasaran maupun branding produk. Melalui kegiatan KKN ini Kelompok 24 di Kelurahan Kutisari mencoba untuk melakukan survei kegiatan dengan mendatangi setiap UMKM yang berada di Kelurahan Kutisari tersebut. 

Kutisari merupakan salah satu kelurahan di Surabaya yang memiliki beragam sektor UMKM. Ada lebih dari 100 UMKM yang terdaftar pada Kelurahan Kutisari. Berbagai sektor atau bidang UMKM juga beragam di sana mulai dari sektor makanan dan minuman, kerajinan, pakaian dan sektor lainnya. 

UMKM pada Kelurahan Kutisari merupakan sektor yang sangat penting dan berperan dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Mengingat UMKM merupakan sektor yang sangat penting maka hal tersebut sudah selayaknya kita kembangkan agar dapat membantu menopang perekonomian warga sekitar yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat kedepannya. 

Survei pertama dilakukan pada UMKM "Widaran Mawar" yang memproduksi kue gabus skala rumahan. Ada dua jenis produk yang ditawarkan yakni kue gabus manis dengan gula dan kue gabus asin dengan keju. 

Pemilik UMKM mengatakan bahwa kue diproduksi oleh tiga tenaga kerja, termasuk dirinya, yang dimulai sejak pukul tujuh pagi hingga sebelas siang setiap hari senin sampai sabtu. 

Pemasaran produk sendiri dilakukan secara tradisional melalui penitipan pada depot dan warung, juga secara digital melalui marketplace terkait. Sayangnya, pemasaran melalui digital belum terlalu bisa dimanfaatkan dan tidak menarik banyak konsumen sehingga masih membutuhkan pengembangan lanjutan. 

Survei ketiga dilakukan pada UMKM "Rima Rajut" yang memproduksi barang kebutuhan rumah tangga dari hasil rajutan. Barang hasil rajutan diproduksi secara manual. 

Ada banyak jenis produk yang ditawarkan yakni tas rajut, konektor masker, masker, gantungan hand sanitizer, tempat botol minum, alas kaki, dll. Pemilik UMKM mengatakan bahwa barang-barang tersebut merupakan hasil rajutan dirinya dengan dibantu oleh anaknya serta suaminya. 

Ada 2 cara yang digunakan beliau untuk memasarkan produknya yaitu dengan cara, membuka gerai yang berada dirumahnya, sehingga memudahkan konsumen yang ingin tahu secara langsung pilihan barang, maupun secara digital melalui marketplace (Instagram dan Shopee). 

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh beliau banyak mendapat respon positif dari konsumen dikarenakan beliau mengutamakan kepuasan konsumen. 

Kelengkapan barang, fastrespon, varian unik dan menarik, serta foto produk yang menarik, merupakan suatu nilai tambah di dalam penilaian sebuah produk. Salah satu inovasi yang akan dilakukan oleh beliau dalam waktu dekat  adalah membuat paket ramadhan dari hasil rajut. Paket tersebut dapat berisi tas mukenah, gantungan hand sanitizer, masker rajut,  alas kaki rajut, dll.  

Survei selanjutnya dilakukan pada hari Jum'at, 18 Maret 2022. Survey pertama di hari tersebut adalah ke "Oemah Legit Dps". UMKM ini membuat produk berupa kue yang berbahan dasar sayuran dan juga buah-buahan dengan berbagai varian rasa seperti plain, cheese, chocolate, nuts, pineapple, raisin, dan great. 

Owner dari "Oemah Legit Dps" ini bisa dibilang cukup berpengalaman dibidangnya. Beliau merupakan mantan chef hotel berbintang di Denpasar Bali. Pada tahun 2020, tahun dimana munculnya covid-19 berakibat pada kegiatan pariwisata di Bali yang menjadi lumpuh total, sehingga berdampak pada hotel tempat beliau bekerja.

Akhirnya beliau memutuskan untuk membuka usaha "Oemah Legit Dps" ini di Surabaya. Dps ini sendiri merupakan kependekan dari Denpasar, yang merupakan tempat owner "Oemah Legit Dps" ini bekerja sebelumnya. Untuk pemasarannya sendiri, "Oemah Legit Dps" menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp dan juga promosi dari mulut ke mulut.  

Kemasan yang digunakan sendiri berupa kemasan eco green dengan berbahan dasar kertas serta gantungan dari tali jerami. Untuk pisau yang dipakai masih menggunakan pisau plastik, karena masih dirasa sedikit sulit untuk menggunakan pisau berbahan dasar kayu. Untuk desain pengemasan kue sangatlah bagus dan menarik. Sehingga bisa memberikan ketertarikan sendiri bagi para pelanggan yang akan membeli produk "Oemah Legit Dps".

Survei terakhir dilakukan pada UMKM "Momy Puding" yang menjual puding sedot beraneka rasa dalam kemasan. Selain puding, UMKM tersebut juga menjual produk lain seperti kerupuk rambak tahu dan susu kedelai. Keseluruhan produk diproduksi sendiri oleh Bu Yuni sebagai owner. 

Pemasaran produk dilakukan dengan dua cara, yaitu secara offline dan online. Secara offline produk dipasarkan di kediaman owner dan juga di beberapa toko. Tak jarang owner juga mengikutsertakan produk dalam kegiatan bazar.

 Sedangkan secara online, owner menggunakan sosial media seperti Instagram dan WhatsApp sebagai sarana promosi dan jual beli. Selain itu, penjualan juga dilakukan melalui marketplace seperti Shopee. Usaha yang dijalankan masih tergolong baru sehingga masih dibutuhkan beberapa pengembangan lanjutan agar usaha tersebut dapat tumbuh dengan pesat.

Dari hasil survei yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa beberapa UMKM yang ada di Kelurahan Kutisari dapat terbilang sudah cukup maju. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan juga sehingga menjadi PR untuk kelompok 24 dalam menjalankan kegiatan KKN yang bertujuan untuk membantu memajukan ekonomi kreatif dan kewirausahaan yang ada di Kelurahan Kutisari. Rencana kedepan yang akan dilakukan adalah menyusun beberapa program kerja yang nantinya dapat terealisasi sehingga dapat berguna untuk membantu meningkatkan potensi dan kualitas UMKM agar dapat menjadi lebih maju dan sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun