Mohon tunggu...
Venna Rahmalia Az Zahra
Venna Rahmalia Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN "Veteran" Jawa Timur

KKN-T MBKM 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 24 KKN-T MBKM UPN Veteran Jawa Timur Siap Mengembangkan Potensi UMKM Kelurahan Kutisari

28 Maret 2022   07:00 Diperbarui: 28 Maret 2022   07:10 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak jenis produk yang ditawarkan yakni tas rajut, konektor masker, masker, gantungan hand sanitizer, tempat botol minum, alas kaki, dll. Pemilik UMKM mengatakan bahwa barang-barang tersebut merupakan hasil rajutan dirinya dengan dibantu oleh anaknya serta suaminya. 

Ada 2 cara yang digunakan beliau untuk memasarkan produknya yaitu dengan cara, membuka gerai yang berada dirumahnya, sehingga memudahkan konsumen yang ingin tahu secara langsung pilihan barang, maupun secara digital melalui marketplace (Instagram dan Shopee). 

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh beliau banyak mendapat respon positif dari konsumen dikarenakan beliau mengutamakan kepuasan konsumen. 

Kelengkapan barang, fastrespon, varian unik dan menarik, serta foto produk yang menarik, merupakan suatu nilai tambah di dalam penilaian sebuah produk. Salah satu inovasi yang akan dilakukan oleh beliau dalam waktu dekat  adalah membuat paket ramadhan dari hasil rajut. Paket tersebut dapat berisi tas mukenah, gantungan hand sanitizer, masker rajut,  alas kaki rajut, dll.  

Survei selanjutnya dilakukan pada hari Jum'at, 18 Maret 2022. Survey pertama di hari tersebut adalah ke "Oemah Legit Dps". UMKM ini membuat produk berupa kue yang berbahan dasar sayuran dan juga buah-buahan dengan berbagai varian rasa seperti plain, cheese, chocolate, nuts, pineapple, raisin, dan great. 

Owner dari "Oemah Legit Dps" ini bisa dibilang cukup berpengalaman dibidangnya. Beliau merupakan mantan chef hotel berbintang di Denpasar Bali. Pada tahun 2020, tahun dimana munculnya covid-19 berakibat pada kegiatan pariwisata di Bali yang menjadi lumpuh total, sehingga berdampak pada hotel tempat beliau bekerja.

Akhirnya beliau memutuskan untuk membuka usaha "Oemah Legit Dps" ini di Surabaya. Dps ini sendiri merupakan kependekan dari Denpasar, yang merupakan tempat owner "Oemah Legit Dps" ini bekerja sebelumnya. Untuk pemasarannya sendiri, "Oemah Legit Dps" menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp dan juga promosi dari mulut ke mulut.  

Kemasan yang digunakan sendiri berupa kemasan eco green dengan berbahan dasar kertas serta gantungan dari tali jerami. Untuk pisau yang dipakai masih menggunakan pisau plastik, karena masih dirasa sedikit sulit untuk menggunakan pisau berbahan dasar kayu. Untuk desain pengemasan kue sangatlah bagus dan menarik. Sehingga bisa memberikan ketertarikan sendiri bagi para pelanggan yang akan membeli produk "Oemah Legit Dps".

Survei terakhir dilakukan pada UMKM "Momy Puding" yang menjual puding sedot beraneka rasa dalam kemasan. Selain puding, UMKM tersebut juga menjual produk lain seperti kerupuk rambak tahu dan susu kedelai. Keseluruhan produk diproduksi sendiri oleh Bu Yuni sebagai owner. 

Pemasaran produk dilakukan dengan dua cara, yaitu secara offline dan online. Secara offline produk dipasarkan di kediaman owner dan juga di beberapa toko. Tak jarang owner juga mengikutsertakan produk dalam kegiatan bazar.

 Sedangkan secara online, owner menggunakan sosial media seperti Instagram dan WhatsApp sebagai sarana promosi dan jual beli. Selain itu, penjualan juga dilakukan melalui marketplace seperti Shopee. Usaha yang dijalankan masih tergolong baru sehingga masih dibutuhkan beberapa pengembangan lanjutan agar usaha tersebut dapat tumbuh dengan pesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun