Mohon tunggu...
venisaindriani
venisaindriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pekalongan

Saya adalah Mahasiswa Universitas Pekalongan angkatan 2023 yang akan melakukan riset tentang kerupuk bawang untuk go digital

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pekalongan Mendampingi UMKM Kerupuk Bawang di Batang Untuk Go Digital

6 Januari 2025   11:30 Diperbarui: 6 Januari 2025   11:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pekalongan melaksanakan program pelatihan dan pendampingan digital marketing untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi kerupuk bawang di Desa Sidorejo, Kecamatan Batang, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM meningkatkan kapasitas dalam pemasaran digital sehingga mampu meningkatkan omset penjualan sekaligus mengoptimalkan efisiensi biaya operasional.

Salah satu langkah penting dalam program ini adalah membantu pelaku UMKM mendaftarkan produk kerupuk bawang mereka pada platform layanan pesan antar online, seperti Shopee. Dengan terdaftar di platform tersebut, kerupuk bawang tidak hanya dijual secara lokal tetapi juga mampu menjangkau pelanggan yang lebih luas, termasuk di luar daerah. Langkah ini menjadi strategi efektif untuk meningkatkan jangkauan pasar tanpa memerlukan biaya distribusi tambahan.

Selain itu, mahasiswa juga mendampingi pelaku UMKM dalam pengelolaan media sosial, terutama Instagram,Halaman Facebook ,TikTok dan WA Business. Akun tersebut untuk produk kerupuk bawang dibuat dan dioptimalkan sebagai salah satu kanal promosi utama. Mahasiswa tidak hanya membantu mengaktifkan akun tetapi juga fokus pada pembuatan konten-konten menarik yang mampu menarik perhatian audiens. Konten yang dibuat meliputi foto dan video produk kerupuk bawang dengan tampilan yang menggugah selera, informasi tentang proses pembuatan yang higienis, serta keunggulan bahan alami yang digunakan. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengikut, menciptakan interaksi dengan pelanggan, dan membangun loyalitas yang lebih kuat terhadap merek.

Mahasiswa juga membantu mendaftarkan lokasi UMKM kerupuk bawang di Google Maps. Dengan langkah ini, pelanggan dapat dengan mudah menemukan lokasi usaha melalui pencarian online, sehingga meningkatkan potensi pembelian langsung dari pelanggan lokal.

Agar program ini memiliki dampak yang berkelanjutan, mahasiswa memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM mengenai pengelolaan akun digital mereka.Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pelaku UMKM dalam mengelola platform digital mereka setelah program pendampingan berakhir.

Melalui rangkaian kegiatan ini, mahasiswa FEB Unikal berharap UMKM kerupuk bawang dapat lebih kompetitif di pasar digital. Dengan jangkauan pasar yang lebih luas, peningkatan loyalitas pelanggan, dan efisiensi biaya pemasaran, pelaku UMKM diharapkan mampu mengembangkan usaha mereka secara signifikan. Program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi UMKM tetapi juga menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun