Mohon tunggu...
Veni Meisya P
Veni Meisya P Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Hobi memasak , bernyayi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepedulian Bimbingan dan Konseling untuk Generasi Muda yang Tertata

31 Juli 2024   05:40 Diperbarui: 31 Juli 2024   05:42 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah hak semua manusia. Semua mempunyai hak untuk berpendidikan setinggi mungkin. Pendidikan bukan sebagai ajang pertarungan tentang siapa yang lebih hebat. Namun, pendidikan adalah kunci untuk membangun personal branding yang baik dan dengan adanya pendidikan kita bisa membangun bangsa. Berani untuk meneruskan pendidikan ke bangku kuliah adalah salah satu pencapaian yang patut di apresiasi.

Namun di zaman sekarang, masih saja ada orang tua dan anak muda yang tidak sadar pentingnya pendidikan. Kondisi keluarga dan lingkunganlah yang mempunyai pengaruh besar akan pemikiran tersebut. Akibatnya banyak para anak yang memiliki perilaku kurang baik, etika, tutur bahasa, bahkan mental yang terganggu. Dengan adanya hal ini, perlu keterlibatan para bapak ibu yang mempunyai semangat membara dan ahli di bidangnya yaitu bimbingan dan konseling.

Perlu kita ketahui, bimbingan adalah upaya pencegahan dan pengarahan terhadap siswa baik individu maupun kelompok. Sedangkan konseling merupakan upaya penyelesaian atas suatu masalah. Jadi bimbingan dan konseling tidaklah sama namun saling terhubung. Di mana bimbingan dan konseling memiliki fungsi dan tugasnya tersendiri. Jika ingin menjadi konselor, pendengar, maupun melakukan bimbingan, bukan hanya sekedar mendengarkan cerita atau memberi arahan. Namun perlu melalui proses  pendekatan individu agar tujuan bisa tercapai.

Remaja merupakan usia yang rawan, mereka ingin mengekspor diri, namun terkadang tidak tahu akan benar dan salahnya jalan yang mereka pilih. Di berbagai media terdapat anak yang depresi, mental yang terganggu, terjerumus dalam narkoba, minuman keras, pemerkosaan dan lainnya. Karena globalisasi tidak bisa di hindari.

Mudahnya komunikasi, serta berbagai informasi bisa secara mudah keluar masuk. Banyak hal positif sampai negatif bisa kita akses dengan mudah. Hal inilah yang menyebabkan pergaulan bebas bila tidak menyaring dan menggunakan kemudahan tersebut ke arah yang positif. Sungguh sangat menyedihkan melihat berbagai kabar seperti itu.

Dalam hal ini, kita sebagai generasi muda perlu turut serta di dalamnya. Untuk memberikan arahan, bimbingan, dukungan, membantu menyelesaikan masalah dan memberikan tempat berkeluh kesah. Dengan memberikan layanan-layanan bimbingan dan konseling yang ada.

Bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa  layanan sebagai berikut:

1.Layanan perencanaan individu
Untuk mengetahui peluang yang ada dalam diri dan peluang yang ada di masyarakat.

2.Layanan bimbingan kelompok
Sebagai upaya untuk mencegah dan menyelesaikan masalah, serta menambah ke akraban antara anggota kelompok tersebut.

3.Layanan informasi
Untuk memberikan mereka banyak informasi mengenai pengembangan diri, berpikir positif, pola hidup sehat dan lainnya.

4.Layanan responsif
Memberikan ruang bagi yang membutuhkan dan merespon yang baik, agar siswa merasa nyaman serta merasa di hargai keberadaannya.

5.Layanan dukungan sistem
Seperti dukungan oleh keluarga, komisi perlindungan anak, para guru, teman sebaya, dan lingkungan sekitar. Agar membantu perkembangan pemikiran siswa dengan baik.

Para orang tua yang kurang meluangkan waktu memberi perhatian dan kasih sayang, kekerasan terhadap anak juga mempengaruhi mental mereka. Akibatnya anak di sekolah akan menjadi nakal akibat kurangnya kasih sayang, menjadi pendiam akibat kekerasan yang di alaminya dan menyebabkan kerugian lainnya.

Maka dari itu perlu kita sadari pentingnya memberikan kasih sayang yang cukup, pola asuh yang baik, dan membuka pemikiran bahwa pendidikan itu penting. Peran bimbingan dan konseling dalam hal ini juga sangat penting. Pemerintah, para lembaga, para ahli di bidangnya, guru, tenaga medis, dan masyarakat harus kerja sama membangun bangsa ini menjadi lebih baik dengan membuat para anak bangsa menjadi tertata pribadinya, sehat secara mental maupun fisik. Mari kita menyatukan tangan, gotong royong atas berbagai perbedaan yang ada untuk kebaikan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun