Mohon tunggu...
Venia Maya Arisanti
Venia Maya Arisanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menyanyi dan sebagai sorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Inspiratif Juru Parkir dalam Mengais Rezeki di Kota Bondowoso

7 Desember 2023   21:27 Diperbarui: 7 Desember 2023   22:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Sumianto, seorang juru parkir asal Tamansari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Usia beliau sekarang sudah menginjak angka 70 tahun, tetapi masih tetap semangat bekerja demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Setiap harinya beliau bekerja dari pukul 07.30 pagi hingga 18.00 sore.

Sebelum menjadi juru parkir, dulunya Pak Sumianto bekerja sebagai tukang becak sejak tahun 1976, tetapi karena penumpang becak dari tahun ke tahun semakin sepi karena semakin banyaknya kendaraan pribadi dan juga transportasi umum seperti bis, angkot, dll dan juga keburuhan hidup yang makin banyak beliau memutuskan untuk bekerja sampingan menjadi seorang juru parkir dikawasan Rumah Sakit Dr. Koesnadi, Bondowoso. Walaupun belisu bekerjas sebagai juru parkir sejak tahun 2021 namun pekerjaan itulah yang menjadi mata pencaharian utamanya walaupun juga tetap menjadi seorang tukang becak. Beliau bercerita bahwa walaupun hasil menjadi seorang tukang parkir perharinya tidak mencapai angka seratus ribu namun hal itu lebih banyak disbanding menjadi seorang tukang becak dimana perharinya tidak menentu.

Saat kami bertemu dengan Pak Sumianto (23 November 2023) walaupun ditengah teriknya matahari disiang hari, beliau tidak melihatkan rasa lelahnya dihadapan kami semua. Bersama kami, Pak Sumiantu bercerita banyak hal. Saat ini beliau tinggal bersama dengan anak pertamanya, sedangkan istrinya berada di Surabaya dengan anak keduanya.Beliau juga sudah memiliki lima cucu. Beliau juga bercerita, sembari menjadi tukang parkir, jika ada penumpang yang ingin naik becak, beliau rela mengantar walaupun jaraknya cukup jauh dengan upah berapapun yang diberi. Menurut Pak Sumianto, apapun dan berapapun rezeki yang didapat harus terus disyukuri selagi itu halal.

Adapun harapan dari beliau yaitu semoga terus diberi umur yang panjang dan juga kesehatan untuk terus bekerja dan menabur kebaikan. Walapun usia yang tak lagi muda tetapi janganlah semangat kita memudar. Terus semangat menjalani aktivitas sehari-hari. Beliau juga berpesan untuk terus belajar dan mencapi cita-cita sehingga nantinya menjadi orang yang sukses dan berguna bagi kemajuan bangsa Indonesia. Teruslah bersyukur apapun yang kita dapatkan walaupun itu hanya sedikit. Sebelum kami berpamit, kami menyempatkan untuk mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama dan memberi sedikit kenang-kenangan pada beliau.

Sebagai generasi muda tentunya kita harus mencontoh usaha dan kerja keras Pak Sumianto dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Janganlah mengeluh apa yang kita hadapi, teruslah semangat karena kitalah sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya membawa perunahan bagi bangsa ini. Bantulah sesama selagi kita bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun