Mohon tunggu...
Inovasi

Ada Apa dengan Iklan Djarum 76 "Kontes Jin" ?

19 Juli 2018   16:39 Diperbarui: 19 Juli 2018   17:04 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implikatur merupakan salah satu bagian dalam pragmatik. Berkaitan dengan pengertian, berikut beberapa pengertian tentang implikatur yang dikemukakan oleh ahli-ahli bahasa. 

Menurut Brown dan Yule (1996 : 31) istilah implikatur dipakai untuk menerangkan apa yang mungkin diartikan, disarankan, atau dimaksudkan oleh penutur yang berbeda dengan apa yang sebenarnya yang dikatakan oleh penutur. Pendapat itu bertumpu pada suatu makna yang berbeda dengan makna tuturan secara harfiah.

Hampir sama dengan pendapat Brown dan Yule, tetapi Grice, H.P (Suyono, 1990:14) mencoba mengaitkan suatu konteks yang melingkupi suatu tuturan yang turut memberi makna. Lebih singkat lagi, mengatakan implikatur percakapan sebagai salah satu aspek kajian pragmatik yang perhatian utamanya adalah mempelajari 'maksud suatu ucapan' sesuai dengan konteksnya. Implikatur Percakapan dipakai untuk menerangkan makna implisit dibalik "apa yang diucapkan atau dituliskan" sebagai "sesuatu yang dimplikasikan".

Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa implikatur percakapan adalah suatu bagian dari kajian pragmatik yang lebih mengkhususkan kajian pada suatu makna yang implisit dari suatu percakapan yang berbeda dengan makna harfiah dari suatu percakapan.

Ujaran yang mengandung implikatur menyiratkan sesuatu yang berbeda. Konsep tentang implikatur pertama kali dikenalkan oleh H.P. Grice dalam Oktavianus (2006) untuk memecahkan masalah tentang makna bahasa yang tidak dapat diselesaikan dengan teori semantik biasa. 

Suatu konsep yang paling penting dalam ilmu pragmatik dan yang menonjolkan pragmatik sebagai suatu cabang ilmu bahasa ialah konsep implikatur percakapan. 

Konsep implikatur ini dipakai untuk menerangkan perbedaan yang sering terdapat antara "apa yang diucapkan" dengan "apa yang diimplikasi". Penggunaan implikatur dalam berbahasa mempunyai pertimbangan seperti untuk memperhalus tuturan, menjaga etika kesopanan, menyindir dengan halus (tak langsung), dan menjaga agar tdak menyinggung perasaan secara langsung.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan implikatur, yaitu

1. Implikatur bukan merupakan bagian dari tuturan,

2. Implikatur bukanlah akibat logis tuturan,

3. Sebuah tuturan memungkinkan memiliki lebih dari satu implikatur, dan itu bergantung pada konteksnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun