Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga memerlukan kamar pribadi. Penataan kamar pribadi anak yang tepat akan menjadikan kamar anak sebagai wadah aktivitas anak yang nyaman, sehat, aman, dan juga memiliki sisi keindahan. Usia juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perancangan kamar anak, dimana setiap anak dengan perbedaan golongan usia akan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Aktivitas anak merupakan hal yang penting untuk menentukan kebutuhan elemen interior pada kamar tidur anak. Â Aktivitas anak juga dipengaruhi oleh umur, kondisi fisik dan kecenderungan psikologis anak. Seperti yang disampaikan sebelumnya, ruang tidur akan menjadi wadah untuk anak melakukan aktivitas mereka, sehingga akan lebih baik apabila ruang tidur dapat merefleksikan kepribadian anak. Kepribadian dan minat setiap anak berbeda walaupun mereka memiliki usia yang sama atau setara. Dengan memperhatikan apa yang anak sukai, bagaimana sifat anak, akan dapat membantu dalam mendesain kamar anak, karena tidak ada patokan yang pasti mengenai bagaimana mencerminkan kepribadian setiap anak.
Aktivitas anak yang dibahas kali ini adalah usia anak yang sudah berusia 9-12 tahun, atau disebut juga usia anak pra remaja, dimana pada usia ini anak akan lebih cenderung pada bertingkah laku layaknya remaja, dimana sisi kekanak-kanakannya akan ditinggalkan secara perlahan dan lebih menunjukan sisi kedewasaannya.
Selain itu, karakter & hobi anak juga akan berpengaruh terhadap kebutuhan kamar, contohnya mungkin apabila ruang kamar memerlukan area untuk  alat musik karena anak menyukai bermain musik, atau alat kecantikan, dan lainnya.Â
Berikut adalah beberapa daftar kebutuhan ruang tidur anak yaitu tempat tidur, lemari pakaian, storage, meja dan kursi belajar, rak atau ambalan buku, serta dekorasi dinding dan hiasan. Untuk kebutuhan yang lain dapat disesuaikan dengan aktivitas & kepribadian serta keinginan anak seperti yang telah dibahas diatas.
Ruang tidur anak yang memiliki space atau ruang yang tersedia tidak terlalu luas dapat menggunakan pilihan Loft Bed atau ranjang tinggi, dimana pada bagian bawah Loft Bed dapat dijadikan tempat penyimpanan atau kebutuhan ruang anak yang lainnya. Pada ruangan anak yang menggunakan ranjang bertingkat ini  diperlukan pagar atau  penghalang yang cukup tinggi dan kuat agar menjaga keamanan anak agar tidak terjatuh. Lalu pada bagian tangga pada ranjang disarankan memiliki pijakan yang tidak terlalu tinggi dan cukup lebar agar anak tidak dikhawatirkan akan terjatuh saat naik turun tangga.Â
Untuk penggunaan tempat tidur tingkat dapat digunakan pada anak diatas usia 8 tahun, namun kontrol terhadap anak mengenai kemampuan untuk menggunakan tempat tidur tingkat akan menjadi perhatian & tanggung jawab orang tua masing-masing.
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan Loft Bed pada kamar anak :
- Â Loft Bed dengan 2 tempat tidur
Area bawah dan loteng pada Loft Bed dapat dimanfaatkan dengan peletakan tempat tidur, dengan menambahkan tangga pada bagian samping agar memudahkan anak untuk mencapai area tempat tidur bagian atas, dan dekorasi dinding yang sesuai dengan kesukaan & keinginan anak. Sehingga, space yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk area lain yang dibutuhkan seperti lemari pakaian, area belajar, dll. Â Dan jangan lupa untuk tetap mengutamakan keamanan anak dalam memanfaatkan Loft Bed di kamar mereka.
- Â Area Belajar pada area bawah Loft Bed