Sumber utama omega-3 didapatkan dari minyak nabati, salah satunya kedelai yang merupakan sumber utama ALA (asam alfa-linolenat) yang dimana direkomendasikan sebagai komponen diet seha (Fonda, et al., 2016).
 Minyak kedelai berasal dari biji kacang kedelai yang diekstrak kemudian dipisahkan menggunakan pelarut atau screw press hingga menjadi minyak kedelai murni yang siap untuk diolah menjadi berbagai produk seperti, margarin, minyak goreng, dan salad dressing. Proses ektraksi minyak kedelai melibatkan beberapa tahapan, meliputi preparasi biji kedelai, penggilingan, ekstraksi, pemisahan minyak dan pemurnia. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing tahapan tersebut:
- Preparasi biji kedelai: Biji kedelai dikeringkan dan dibersihkan dari kotoran dan bahan asing lainnya. Biji kedelai juga dapat direndam dalam air untuk meningkatkan kelembabannya.
- Penggilingan: Biji kedelai yang sudah siap kemudian digiling menjadi bubur halus menggunakan penggilingan kering atau basah. Penggilingan basah melibatkan penambahan air ke dalam bubur biji kedelai untuk membentuk suspensi.
- Ekstraksi dengan pelarut: Bubur biji kedelai kemudian diekstraksi menggunakan pelarut seperti heksana atau etanol. Pelarut ini membantu melarutkan minyak kedelai dari bubur biji kedelai. Proses ini biasanya dilakukan dalam extractor yang memiliki suhu dan tekanan yang dikendalikan.
- Pemisahan minyak: Setelah ekstraksi, campuran minyak dan pelarut dipisahkan. Proses pemisahan ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik seperti sentrifugasi atau penyaringan.
- Pemurnian: Minyak kedelai yang telah dipisahkan masih mengandung sejumlah kecil pengotor dan senyawa lainnya. Oleh karena itu, minyak tersebut perlu dimurnikan untuk meningkatkan kualitasnya. Proses pemurnian melibatkan tahap seperti degumming (penghilangan fosfatida), refining (penghilangan senyawa berbahaya), bleaching (penghilangan pigmen dan senyawa berwarna), dan deodorisasi (penghilangan bau dan rasa yang tidak diinginkan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H