Mohon tunggu...
Vence Marines
Vence Marines Mohon Tunggu... wiraswasta -

Learning at the university of life Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa hanya pembelajar di dunia dualitas

Selanjutnya

Tutup

Money

Andri Wongso Vs Bob Sadino [Dalam Membuat Rencana]

22 Februari 2012   05:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:20 3007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar : Google.Com

Andri Wongso mengatakan : Rencana ibarat peta dan sekaligus kompas dalam kehidupan ini. Jika kita salah membaca peta tersebut, bisa jadi kita tak punya arah dalam usaha kita mencapai impian. Untuk itu tetapkan satu hal yang pasti, apa tujuan hidup ini, apa saja hal yang akan dikerjakan untuk mencapainya. Tetapkan rencana dan jadikan rencana sebagai dasar sebuah tindakan untuk mencapai kesuksesan.

Sementara menurut Bob Sadino rencana adalah racun, rencana sama dengan bencana. Orang pintar dengan sangat cerdasnya membuat rencana. Tapi bodohnya, orang pintar itu tetap menyiapkan rencana cadangan, bukan hanya satu melainkan dua atau tiga. Rencana-rencana membuat kita lambat bergerak, kalah cepat dan kalah bersaing dengan orang lain yang lebih dulu melakukan tanpa perencanaan macam-macam. Biasanya rencana yang dibuat sangat matang pelaksanaannya akan tertunda lama. Rencana itu buat orang yang belajar manajemen. Menurut mereka rencana itu linear dari A,B,C dan D sampai Z. Sedangkan dalam hidup atau bisnis, jalannya berkelok-kelok, tidak ada yang lurus dan berurutan. Kalau kita mau belajar dari alam, lihatlah sungai apakah ada sungai yang lurus dari hulu ke hilir. Pasti tidak ada. Itulah hidup. Dia berkelok-kelok, putar sana putar sini, tidak ada yang lurus tapi sungai sampai juga ke muaranya. Tuhan sudah menunjukkan seperti itulah hidup manusia. Lateral bukan linear.

1342754560154329850
1342754560154329850

Dua pandangan atau pemikiran yang kontradiktif. Satunya menganggap penting bagaikan sebuah peta dan kompas dalam kehidupan, satunya lagi menganggap sebagai bencana yang seharusnya dibiarkan mengalir dengan sendirinya sesuai dengan rencana Sang Master Plan yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Tugas kita hanya lakukan, lakukan dan lakukan saja, Just do it...!!

Hidup selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan. Pilihan-pilihan yang kita pilih akan menentukan hidup kita selanjutnya. Dan pilihan yang baik adalah yang berdasarkan keyakinan yang teguh dan kebulatan hati. Kedua pemikiran diatas sama-sama benar karena dua-duanya sama-sama sukses. Dalam menentukan pilihan yang terpenting bukan apa yang dikatakan orang benar terhadap sesuatu tapi apa yang anda yakini benar dengan kebulatan hati. Karena tidak ada kebenaran mutlak dari pemikiran seseorang.

Dalam hidup banyak sekali hal-hal kontradiktif yang bisa kita temukan yang kadang-kadang membuat kita bingung dalam menentukan pilihan, bingung dalam memutuskan. Satu mengatakan A satu mengatakan B dan kedua-duanya pun berhasil melakukannya.

Latihlah untuk belajar mendengarkan kata hati karena hati tak pernah berdusta, agar ketika menemukan hal-hal kontradiktif dalam kehidupan kita bisa cepat bergerak dan memutuskan apa yang harus kita lakukan tanpa harus berlama-lama menimbang-nimbang antara satu pemikiran dengan pemikiran lainnya.

Salam Mantap

Vence Marines

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun