Mohon tunggu...
Vence Marines
Vence Marines Mohon Tunggu... wiraswasta -

Learning at the university of life Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa hanya pembelajar di dunia dualitas

Selanjutnya

Tutup

Catatan

‘Mimpi Basah’nya Merry Riana

14 November 2011   23:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:40 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_143597" align="alignleft" width="300" caption="Sumber : Google.com"][/caption] Kalau ada area basah dan area kering, posisi basah dan posisi kering tentu tidak salah juga kalau saya katakan ada mimpi basah dan mimpi kering ... hehehe. Mimpi basah adalah mimpi yang subur dan menghasilkan. Dan seorang Merry Riana sudah bermimpi basah. Akibatnya pundi-pundi wanita penulis buku best seller 'Mimpi Satu Juta Dolar' ini pun penuh. Mimpi basah adalah mimpi yang optimis dan dibarengi dengan tindakan yang konsisten apapun rintangan dan halangan yang dihadapi. Sementara mimpi kering adalah keinginan meraih suatu pencapaian dalam hidup tapi tidak bersedia membayar harganya. Garing Chuy. Seperti angan-angan tukang cendol. So kalau begitu sudah siapkah anda bermimpi basah...??? Ngomong-ngomong siapa sich Merry Riana itu ? Mungkin begitu sebahagian dari anda bertanya dalam hati. Sebelum anda penasaran segera saya akan jawab pertanyaan tersebut. Merry Riana adalah wanita yang terpaksa diamankan orang tuanya ke Singapura lantaran kerusuhan besar ditahun 1998 lalu. Cita-citanya untuk kuliah di tehnik elektro Trisakti terpaksa dibatalkan karena ortunya khawatir terjadi sesuatu pada putri tercinta mereka. Merry sendiri merasa seperti ada dalam film perang kala itu. Tanpa persiapan yang cukup Merry sempat gagal test bahasa Inggris di Nanyang Technological University. Merry sempat meminjam dana dari pemerintah negara singa itu karena bekal yang dibawanya tidak mencukupi. Bahkan ia sempat berhutang sebesar 40.000 dolar Singapura untuk biaya kuliah dan kebutuhan hidup sehari-hari.

Pelan-pelan Merry mulai membangun mimpi, mimpi basah tentunya. Mimpi basahnya adalah sebelum usia 30 tahun ia sudah bisa bebas secara finansial. Dengan lain perkataan ingin jadi orang sukses. Dengan uang saku 10 dolar Singapura yang didapatnya membuat ia hidup super hemat. Makannya hanya roti dan mie instan, bahkan tak jarang berpuasa. Perempuan yang pernah kehilangan 10.000 dolar uangnya akibat memutarnya di bursa saham ini memilih tidak bekerja tapi mencoba untuk berbisnis. Karena ia menghitung kalau ia bekerja perlu waktu puluhan tahun untuk melunasi hutang-hutangnya. Dengan berbisnis apabila kita ketemu 'not'nya atau dapat suatu produk yang booming maka dalam waktu singkat kita bisa melejit bak meteor. Dan ini sudah dibuktikan oleh seorang Merry Riana. Dalam kurun waktu enam bulan ia berhasil melunasi hutang-hutangnya dengan pemerintah Singapura. Dan sekarang ia telah menjelma menjadi Milyader Muda Asia dan termasuk wanita paling berpengaruh di Benua ini. So pelajaran apa yang bisa kita ambil dari seorang Merry Riana??? ^ Yang pertama adalah keadaan tidak menyenakkan yang kita alami adalah cikal bakal atau tawaran dari kehidupan buat kita untuk mencapai hasil yang jauh lebih baik dikemudian hari. Tergantung dari bagaimana kita mau menyikapi keadaan-keadaan yang tidak menyenakkan tersebut. Hidup adalah pilihan. Pilihan-pilihan sikap dalam menyikapi berbagai peristiwa kehidupan menentukan nasib hidup kita di kemudian hari. So kalau begitu jangan pernah menyesali keadaan atau peristiwa tidak menyenakkan yang anda alami !! Karena sangat boleh jadi itu merupakan tawaran kehidupan untuk pencapaian yang lebih baik di kemudian hari. Terima dan syukuri apa-apa yang sudah diijinkan terjadi pada diri anda. Apa-apa yang sudah diijinkan terjadi pada kita adalah yang terbaik buat kita, akibat dari pikiran dan tindakan kita sebelumnya. Jika kita mau hasil yang berbeda tentunya kita harus merubah pikiran dan tindakan kita. ^ Pelajaran kedua adalah berani bermimpi dan berbaik sangka terhadap mimpi tersebut. Bermimpi saja tidak cukup. Karena setiap mimpi ada ujiannya dan orang-orang luar biasa selalu bisa berbaik sangka ketika ujian mimpi-mimpinya itu datang menghampiri. ^ Selalu ada harga untuk setiap mimpi atau kesuksesan yang kita idamkan. Tidak ada yang gratis di dunia yang kerap menghadirkan dualitas ini. Satu-satunya keju gratis hanya ada di perangkap tikus. Itu artinya kita harus berjuang mendapatkan apa yang kita impikan. Terima kasih Salam mantap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun