Film Imperfect (2019) menceritakan kisah Rara (Jessica Mila) yang kerap diperlakukan body shaming oleh lingkungan sekitarnya. Body shaming menurut Chaplin (dalam Putri dkk, 2018) yakni tindakan  mengomentari penampilan, fisik serta citra diri seseorang.Â
Rara berusaha cuek dengan keadaan, karena ia sudah terbiasa mendengarkan hal ini sedari kecil, serta cukup beruntung memiliki pacar yang menerimanya apa adanya, yakni Dika (Reza Rahadian).
Keadaan berubah ketika Kelvin, bos Rara (Dion Wiyoko) memintanya untuk memperbaiki penampilan jika ingin menduduki posisi manajer di kantor. Kelvin mengatakan, ada opsi lainnya yaitu Marsha (Clara Bernadeth), teman sekantor Rara yang lebih cantik untuk menjadi manajer. Â
Bagi Rara, ini adalah kesempatan besar. Ia lantas mencoba memperbaiki penampilan. Namun, Rara pun harus kehilangan orang yang mencintainya karena tidak hanya fisiknya yang berubah, sifatnya pun ikut berubah.
Implikasi Sosial
Film Imperfect berdampak positif terhadap masyarakat. Selain itu, rata-rata review yang didapat dari Imperfect merupakan review positif. Seperti berikut ini:
Â
Ernest selaku sutradara mengatakan bahwa adanya standardisasi kecantikan wanita yang tinggi di Indonesia, ditambah hadirnya media sosial, membuat masyarakat semakin berlomba untuk terlihat cantik dan tak jarang merasakan insecure. Ia pun mencoba mengambil isu ini dan mengaplikasikannya ke dalam Imperfect mengenai self love.
Film ini pun berdampak hebat, dimana membangkitkan semangat orang-orang yang awalnya insecure menjadi lebih percaya diri.
Genre
Seperti biasa, Ernest Prakasa kembali lagi mengemas film miliknya dengan genre drama keluarga dan komedi.
Unsur genre drama keluarga dan komedi terlihat di beberapa scene, seperti masalah keluarga yang dialami Rara dan Dika. Serta beberapa komedi ringan yang kerap dilontarkan dalam geng Neti, selaku anak kos di tempat tinggal Dika.
Paradigma Kritis dalam Imperfect
Paradigma Kritis yaitu sudut pandang yang digunakan dalam mengkaji sebuah fenomena sosial dengan kritis, dan berusaha mengungkap the real structures.
Paradigma ini bertujuan membentuk kesadaran sosial, yang harapannya bisa memperbaiki serta merubah kondisi kehidupan manusia. (Guba dan Lincoln, 1994)
1. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat yang Good Looking
Di gambar pertama, Rara dan sahabatnya Fey (Shareefa Daanish) kebingungan mencari tempat duduk untuk makan. Lantas mereka ingin bergabung dengan tempat yang masih kosong.
Hanya saja, kedua pria di kursi tersebut tidak mau berbagi tempat dengan Rara dan Fey. Mereka berbohong bahwa tempat tersebut sudah ada yang menduduki.
Berbeda ketika hal ini terjadi pada Marsha dan gengnya. Ketika mereka juga ingin duduk di tempat tersebut, kedua pria yang menolak Rara malah mempersilahkan Marsha dan gengnya untuk duduk di tempat mereka.
Hal ini menunjukkan kritik sosial dimana penampilan lebih diutamakan dalam masyarakat.
2. Ketikan Kejam Netizen