Petualangan Enola pun dimulai. Tidak hanya untuk mencari Ibunya yang hilang, namun Enola ikut terlibat dalam masalah yang dialami oleh Tewksbury.
Feminisme dalam Enola Holmes
Dalam buku Encyclopedia of Feminism, feminism berasal dari bahasa latin yakni Femina (perempuan) artinya adalah “having the qualities of woman”. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada teori yang membahas mengenai persamaan seksual dan gerakan hak–hak asasi perempuan, menggantikan istilah womanism (Sutanto, 2017).
Pada film Enola Holmes (2020), terdapat dua teori feminisme yang dapat kita lihat. Yakni, feminisme liberal dan feminisme eksistensial.
Feminisme Liberal
Feminisme Liberal adalah paham feminisme yang berdasar bahwa kebebasan merupakan hak tiap individu. Maka, aliran ini menganggap bahwa baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki kesempatan dan kebebasan yang setara, seperti kesempatan berpartisipasi dalam pendidikan dan berpolitik.
Hal ini terlihat jelas dalam film Enola Holmes, yakni pada kisah perjuangan hak kesetaraan pemilih, mengingat film ini juga berlatar pada Representation of the People Act 1884 di Inggris.
Pada masa itu hanya orang-orang terdidik saja yang memiliki kesempatan menggunakan hak pilihnya, dan wanita sama sekali tidak memiliki hak pilih. Ibu Enola bersama sejumlah aktivis wanita lainnya berjuang untuk mendapatkan kesetaraan hak pilih pada zaman itu.
Feminisme Eksistensial
Selain itu, terdapat juga teori feminisme eksistensial dalam film ini. Feminisme eksistensial dicetuskan oleh Simone de Beauvoir, yaitu seorang tokoh terkenal dari Prancis.
Beauvoir mengatakan bahwa aliran feminisme eksistensial mengambil sudut pandang mengenai penindasan perempuan akibat beban reproduksi yang dimiliki oleh mereka.
Adanya beban reproduksi ini, menyebabkan perempuan dianggap tidak dapat memiliki posisi yang sama dengan para laki-laki. Menurut pandangan feminisme eksistensial, perempuan mampu mendapat kedudukan dan melepaskan ketergantungan pada kaum laki-laki, seperti dengan memiliki pekerjaan sendiri atau menjadi kaum intelektual.
Contoh feminisme eksistensial ini dapat dilihat dalam hampir setiap scene di Enola Holmes. Salah satunya adalah alasan Eudoria memberi nama anaknya Enola.