Kembali Pilukah kau?
Aku tau dunia mengekang
Sedari layarmu pertama terbentang
Disana, terukir berartinya hadirmu
Untukku?
Hadirmu bermakna, kadang tergesa
Karena tak senada dalam cengkerama
Pilu, rindu, rasa dan permata
Dimanakah yang Empunya?
Saat bayangmu, senantiasa mengisi senja
Kadang kita sama terluka karena kepala
Terlalu memaksa yang tak terlihat
Hadir-Nya kadang bersiram ragu
Terbelenggu dalam bayangan hitam
Dia hanya ingin kau perkasa
Bukan seperti baja, bukan...
Saat matamu tersulut ragu, Ia menatamu
Seakan ingin memikul semua luka...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H