Mohon tunggu...
Venansius Aldho Ariyarso
Venansius Aldho Ariyarso Mohon Tunggu... Guru - Guru Musik

semua tentang pendidikan yang berorientasi pada seni di sekolah menengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

putus sekolah bukan menjadi solusi

31 Oktober 2024   15:55 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:13 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengatasi Keinginan Peserta Didik untuk Putus Sekolah

Putus sekolah merupakan salah satu masalah serius dalam dunia pendidikan yang dapat memiliki dampak jangka panjang bagi individu dan masyarakat. Banyak peserta didik yang merasa tertekan, baik dari segi akademis, sosial, maupun ekonomi, sehingga menginginkan untuk menghentikan pendidikan mereka. Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang menyebabkan peserta didik ingin putus sekolah dan cara mengatasi masalah ini.

Faktor Penyebab

Masalah Ekonomi
Banyak siswa berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ketika situasi keuangan keluarga memburuk, siswa seringkali merasa bahwa melanjutkan sekolah tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Mereka mungkin terpaksa untuk membantu orang tua mencari nafkah, yang membuat mereka menganggap pendidikan sebagai beban, bukan peluang.

Tekanan Akademis
Tingginya ekspektasi dari orang tua dan lingkungan seringkali membuat siswa merasa tertekan. Kegagalan dalam mencapai target akademis dapat menyebabkan keputusasaan dan keinginan untuk menyerah. Jika mereka merasa bahwa tidak ada jalan keluar dari tekanan tersebut, mereka cenderung memilih untuk putus sekolah.

Lingkungan Sosial
Bullying atau kurangnya dukungan dari teman-teman dapat menciptakan perasaan terasing. Siswa yang merasa tidak diterima seringkali memilih untuk putus sekolah sebagai jalan keluar. Ketiadaan teman atau jaringan sosial yang kuat dapat memperburuk kondisi mental mereka.

Kurangnya Minat
Banyak peserta didik yang tidak menemukan relevansi antara apa yang mereka pelajari dan kehidupan sehari-hari. Ketika materi pembelajaran terasa monoton dan tidak menarik, siswa bisa kehilangan minat, yang pada gilirannya dapat mendorong mereka untuk putus sekolah.

Kesehatan Mental
Masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau stres dapat memengaruhi kemampuan siswa untuk berkonsentrasi dan berprestasi di sekolah. Tanpa dukungan yang memadai, mereka mungkin merasa tidak ada harapan dan memilih untuk putus sekolah.

Solusi untuk Mengatasi Keinginan Putus Sekolah

Memberikan Dukungan Emosional

Penting bagi orang tua dan guru untuk menciptakan lingkungan yang mendukung. Diskusi terbuka tentang masalah yang dihadapi siswa dapat membantu mereka merasa didengar dan dihargai. Pendekatan yang empatik dan penuh perhatian dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun