Mohon tunggu...
Konstantinus Jalang
Konstantinus Jalang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis adalah Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Berfilsafat dari Bawah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Seni Memahami a la Schleiermacher

27 Januari 2021   19:41 Diperbarui: 28 Januari 2021   00:45 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Seni memahami yang diusung Schleiermacher tidak lain adalah usaha menangkap makna teks (tulisan maupun tuturan) baik dari segi gramatikal maupun kondisi objektif si penulis atau penutur. Jika si penulis membahasakan pikirannya melalui sebuah tulisan dalam bentuk kalimat-kalimat, maka penafsir berusaha memanfaatkan bahasa (kalimat-kalimat) tersebut untuk memahami kondisi objektif mental sang penulis atau penutur. Dengan demikian, penafsir mampu memahami setiap tulisan dan tuturan berdasarkan perspektif si penulis atau penutur. Menurut Schleiermacher, metodologi hermeneutis semacam ini, efektif mengatasi kesalahpahaman dalam kehidupan sosial, kultural dan religius modern.

Oleh: Venan Jalang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun