Seni memahami yang diusung Schleiermacher tidak lain adalah usaha menangkap makna teks (tulisan maupun tuturan) baik dari segi gramatikal maupun kondisi objektif si penulis atau penutur. Jika si penulis membahasakan pikirannya melalui sebuah tulisan dalam bentuk kalimat-kalimat, maka penafsir berusaha memanfaatkan bahasa (kalimat-kalimat) tersebut untuk memahami kondisi objektif mental sang penulis atau penutur. Dengan demikian, penafsir mampu memahami setiap tulisan dan tuturan berdasarkan perspektif si penulis atau penutur. Menurut Schleiermacher, metodologi hermeneutis semacam ini, efektif mengatasi kesalahpahaman dalam kehidupan sosial, kultural dan religius modern.
Oleh: Venan Jalang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H