Figur penting yang perlu disebut dalam kultur hip-hop awali adalah seorang Afro-Amerika yang bernama Kool Herc (Clive Campbell). Dia seorang yang DJ yang sangat mencintai musik. Dia tidak sekadar mengetahui betapa musik itu penting dalam hidupnya, tetapi juga mampu memproduksi beat music yang mengundang pendengar ke lantai dansa. Dia berhasil melakukan hal tersebut di Bronx, New York pada 1976. Dia adalah orang pertama yang membentuk group hip-hop yang bernama "Kool Herc and the Herculords".
Group hip-hop yang dibuat oleh Herc rupanya mengubah orientasi persaudaraan gangsta di Bronx. Dia memotivasi semua pemimpin gang untuk meninggalkan kriminalitas dan mengusung seni sebagai bentuk ekspresi protes dan kebebasan yang baru. Seorang MC atau rapper pertama dikenal bernama Melle Mel.Â
Orang ini berusaha mengisi setiap bar pada beat music dengan lirik yang bernuansa protes dan kritik atas tendensi rasis dan diskriminatif di Amerika Serikat kala itu. Sejak 1990, musik hip-hop mulai menjadi komoditi yang dapat dijual di pasar industri. Banyak rapper yang malah menjadi terkenal dan bisa survive dari musik hip-hop.
Di zaman sekarang, musik hip-hop tidak hanya berkembang di Amerika, tetapi juga di banyak negara. Musik hip-hop kini dikemas dalam bentuk beat, flow, lirik dan bahasa yang lebih kekinian. Selain sebagai seni yang dapat dijual di pasar industri, beberapa pelaku hip-hop masih menjadikan musik hip-hop sebagai ekspresi kebanggaan atas identitas kultural mereka. Mereka menyampaikan kegelisahan, harapan, kegembiraan serta kekhasan kultural melalui musik hip-hop.
Salah-satu group musik hip-hop Indonesia yang secara konsisten mengekspresikan identitas kebudayaan mereka melalui musik hip-hop adalah Mukarakat. Group musik ini terdiri dari seniman hip-hop yang berasal dari Indonesia Timur, di antaranya: Lipooz, D'Flow, Achy, Dirty Razkal dan DJ Geramar. Keempat rapper ini cenderung mempopulerkan slank language a la anak-anak Indonesia Timur, kebiasaan harian orang-orang Indonesia Timur dan minuman khas masyarakat Indonesia Timur.
Kedatangan Mukarakat di industri musik Indonesia telah menginspirasi banyak anak-anak muda Indonesia Timur. Lirik-lirik lagu Mukarakat berusaha mengajak masyarakat khususnya anak-anak muda Indonesia Timur untuk  percaya diri dan bangga dengan logat dan ciri fisik khas Indonesia Timur (rambut kriting, kulit hitam, mata menyala).Â
Dalam lagu-lagunya, seperti: "Lempa Golo", "Kuda Hitam", "Nona" dan " Toki Sloki" , Mukarakat mengusung kebanggaan dan kepercayaan diri yang tinggi sebagai anak-anak Indonesia Timur. Mukarakat ingin merevisi setiap standar ideal yang selama ini dibuat melalui iklan dan sinetron TV di Indonesia. Keren itu tidak harus berkulit putih, berambut lurus dan berlogat Jakarta!Rakat tidak perlu malu-malu dengan identitasnya sebagai orang Indonesia Timur. Mukarakat telah melakukan itu dengan cara yang sangat berkualitas.
Oleh: Venan Jalang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H