Mohon tunggu...
Konstantinus Jalang
Konstantinus Jalang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis adalah Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Berfilsafat dari Bawah

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Keseharian (Psikologis) Seorang Perokok

25 Agustus 2020   14:11 Diperbarui: 23 November 2021   11:22 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Salah satu rapper Indo yang akun instagramnya saya fallow, baru-baru ini pernah mengaupdate foto berak sambil merokok dengan caption yang saya sudah lupa bunyinya bagaimana, hahahaha. 

Seingat saya, dia menulis dengan bahasa Inggris. Kalau tidak salah, ada satu kata yang sudah biasa, yakni: "inspiration". Teman-teman silahkan mencoba, ahahah. Mungkin di toilet, inspirasi lebih mudah diperoleh ketimbang di ruang kelas, hahaha.

Kasus Kehilangan Korek

Kehilangan korek di tempat tongkrongan para perokok adalah fenomena yang lumrah. Bagi beberapa perokok, kejadian 'korek hilang' sedikit meresahkan. 

Apalagi, saat kita mengetahui bahwa korek yang keluar dari kantong celana teman tidak lain adalah punya kita yang hilang beberapa hari sebelumnya. 

Untuk mengantisipasi kehilangan korek, beberapa perokok berhenti membawa korek saat 'sebats' bareng teman-teman. Cara antisipasi paling ideal sebetulnya dengan membeli korek yang punya warna dan bentuk yang lain sama sekali dengan korek murahan, hahaha. Antisipasi terakhir tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit juga to, hahaha.

Kita akan menjumpai tipe perokok 'bermuka tebal' di tempat tongkrongan. Perokok jenis ini biasanya jarang menyumbang dana untuk membeli rokok dan kopi. 

Kehadiran tipe perokok jenis ini kadang-kadang menjengkelkan, hahaha. Perokok 'bermuka tebal' biasanya datang setelah kopi dan rokok sudah tersedia. Praktis, beliau hanya menikmati apa  yang sudah tersedia di depan muka. 

Orang-orang seperti ini biasanya hadir sebagai 'pihak yang tak diundang'. Isi pembicaraan orang-orang seperti ini sering kali sangat 'The Almighty I'. Ia banyak membeberkan prestasi diri yang biasanya repetitif. Keberhasilannya 5 tahun silam dalam hal merebut hati seorang perempuan selalu diceritakan di tempat tongkrongan. 

Teman-teman tongkrongan sebetulnya sudah tahu apa yang sedang diceritakannya. Saya sendiri kurang paham, sebetulnya orang-orang seperti ini kurang peka, malas tau, atau memang sudah kehilangan urat malu. 

Yang pasti, kedatangan orang-orang demikian menghadirkan cerita tersendiri dalam sebuah tongkrongan. Rasa rindu terkadang datang tatkala mereka absen di tempat tongkrongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun