Mohon tunggu...
Vena Evelyna Isadora Illahi
Vena Evelyna Isadora Illahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Pecinta tulisan, berbagi cerita, opini dan pengalaman sehari-hari dengan sudut pandang santai namun bermakna. mari saling belajar dan berbagi gagasan untuk memperluas wawasan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pola Asuh dan Lingkungan Terhadap Moral Anak

9 Desember 2024   19:27 Diperbarui: 9 Desember 2024   19:40 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Setiap anak itu lahir dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini juga menunjukkan bahwa arti pentingnya peran orang tua dalam membentuk moral dan agama anak.

Kemudian, untuk mendukung anak agar berucap yang baik, bersikap sopan dan santun kepada orang tua maupun orang lain. Maka orang tua butuh waktu interaksi yang banyak dengan anak agar anak tidak bermain gadget setiap saat dan bisa berkomunikasi mendengarkan pendapat , beri contoh teladan yang baik, kemudian dengan menerapkan pola asuh yang demokratis, yakni memberikan kasih sayang sekaligus bimbingan moral yang tegas, pastikan dan ciptakan lingkungan sekitar anak yang aman dan tidak toxic, bisa dengan mengajak anak dalam kegiatan yang baik seperti mengaji atau kegiatan mentoring. Mengajarkan nilai nilai moral kepada anak sejak dini dengan cara bermain peran agar anak tidak bosan dan dapat membentuk pondasi moral yang kuat.

Selain itu, untuk penggunaan gadget orang tua harus tetap membatasi pemakaian dan memilihkan konten yang sesuai dengan umurnya, kemudian dapat mengawasi gadget anak dari hp orang tua melalui aplikasi google familiy link, juga memberikan konten edukatif untuk meningkatkan perkembangan moral anak. 

Kondisi di atas menyoroti hambatan signifikan yang dihadapi para pendidik dalam membesarkan generasi yang tidak hanya berpendidikan tinggi secara intelektual, tetapi juga sangat berorientasi pada moral dan spiritual. Di dunia saat ini, kesibukan orang tua tidak dapat dihindari, namun bukan berarti mereka harus mengabaikan tugas utama mereka untuk memberikan bimbingan moral dan agama kepada anak-anak mereka. Orang tua masih dapat memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan anak-anak mereka jika mereka menyadarinya, melakukan upaya yang diperlukan, dan menggunakan pendekatan yang tepat. Karena warisan terbaik yang dapat mereka tinggalkan pada akhirnya adalah prinsip-prinsip moral dan agama yang tertanam sejak usia dini. 

Moralitas anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan orang tua mereka. Orang tua dan masyarakat dapat berkolaborasi untuk membesarkan generasi yang bermoral dan terhormat dengan menerapkan teori-teori kontemporer tentang perkembangan moral dan prinsip-prinsip Islam. Kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita dengan memperkuat pendidikan agama, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan mempraktikkan pola asuh yang baik. Anak yang bermoral adalah aset bangsa dan agama selain menjadi aset keluarga. Oleh karena itu, setiap orang harus memprioritaskan kewajiban ini.


Penulis: Vena Evelyna Isadora Illahi sebagai Mahasiswa dari PIAUD UINSA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun