Mohon tunggu...
Lovely Christi Zega
Lovely Christi Zega Mohon Tunggu... Psikolog -

Untuk informasi terkini, terlengkap, dan terpercaya hubungi ketok magic kenalan terbaik anda.... - Pemilik majalah online a-and-o.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Gambaran Sistem Pendidikan di Jerman

15 Maret 2016   23:16 Diperbarui: 17 Maret 2016   20:48 7226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenis lain yang merupakan gabungan dari tiga jenis sekolah tsb adalah Gesamtschule dan Realschule Plus. Realschule Plus menggabungkan Hauptschule dan Realschule. Sedangkan Gesamtschule menggabungkan ketiga jenis sekolah tsb. Penggabungan sekolah umumnya didasarkan pada pertimbangan bahwa masih terlalu dini untuk menilai kemampuan siswa pada kelas empat, sehingga dengan sekolah yang digabung, anak memiliki pilihan yang sesuai dengan kemampuan.

Hal yang menarik dari konsep ini adalah adanya kemungkinan siswa untuk pindah ke jenis sekolah lain. Jika menurut penilaian guru siswa memiliki kemampuan lebih atau kurang, siswa dapat dipindah ke jenis sekolah yang berbeda sesuai dengan kemampuan siswa.
Tahap selanjutnya setelah Hauptschule dan Realschule adalah Berufschule. Karena hampir setiap pekerjaan di Jerman mewajibkan kerja praktek (Ausbildung) yang rata-rata berlangsung selama dua tahun, maka sebelum terjun ke dunia kerja, siswa bersekolah di Berufsschule. Beruf yang artinya kerja dan Schule yang berarti sekolah menawarkan berbagai jenis program mulai dari pekerja teknik, tukang sampah, koki, penjual, guru TK, suster, pemotong rambut, sekretaris, dsb. Ausbildung dilaksanakan dengan sistem beberapa hari dalam seminggu bekerja dan beberapa hari dalam seminggu masuk sekolah. Dengan demikian, apapun jenis pekerjaannya, mendapatkan pekerja yang berkualitas merupakan jaminan di Jerman.

[caption caption="Situasi kelas kuliah umum di Jerman (dok. pribadi)"]

[/caption]

Tahap setelah lulus Abitur adalah kuliah. Secara garis besar, terdapat dua jenis perguruan tinggi di Jerman, yakni universitas (Universität) dan institut (Fachhochshule). Berbeda dengan di Indonesia, universitas menawarkan program studi selain teknik, seperti ekonomi, pendidikan, hukum, geografi, matematika, atau psikologi. Sedangkan institut pada dasarnya menawarkan program studi teknik, seperti teknik mesin, teknik bangunan, teknik sipil, arsitektur, dsb. Meski demikian, tetap ada pengecualian. Misalnya, beberapa universitas menawarkan program studi teknik informatika. Selain itu, beberapa institut menawarkan program studi ekonomi.

Karena penggolongan jenis pendidikan setelah lulus SD, kualitas pendidikan di Jerman kurang lebih sama. Dengan demikian, tidak mengherankan jika rangking sekolah atas sistem akreditasi tidak terdapat dalam sistem pendidikan di Jerman. Meski demikian, tetap ada universitas atau institut favorit. Akibat terbatasnya jumlah penerimaan mahasiswa di Jerman, calon mahasiswa harus melamar ke perguruan tinggi yang dituju. Syarat seleksi pada dasarnya nilai Abitur. Selain itu, terdapat syarat lain seperti mata pelajaran yang diambil saat Abitur.

[caption caption="Mahasiswa dapat menikmati akses transportasi umum tanpa biaya (sumber: dok. pribadi)"]

[/caption]

Hal yang menarik adalah jarang ada sekolah maupun perguruan tinggi swasta di Jerman. Hal ini mungkin karena pendidikan di Jerman pada dasarnya gratis. Satu-satunya jenjang pendidikan yang mewajibkan pembayaran adalah jenjang perguruan tinggi. Di jenjang ini terdapat iuran semester. Meski demikian, lewat iuran semester mahasiswa dapat mengakses bis, trem, kereta, dan bentuk transportasi publik lainnya.

Selain bentuk pendidikan yang telah dijabarkan sebelumnya, terdapat jenis lembaga pendidikan lainnya seperti Berufsakademie dimana lulusan Berufschule dapat menempuh pendidikan ke jenjang selanjutnya, atau ada Volkshochschule yakni lembaga kursus dari pemerintah daerah yang menyediakan berbagai keterampilan mulai dari komputer, bahasa, dsb dengan harga sangat terjangkau.
Membandingkan langsung sistem pendidikan di Jerman dengan di negara kita untuk dapat mengetahui apakah sistem yang sama dapat diterapkan disini tentulah perlu kajian sistematis dan ilmiah. Tulisan ini hanya hendak memberi gambaran bagaimana sistem pendidikan di Jerman.

Sumber:
Wiki/Kinderkrippe

Wiki/Kindertagesstätte

40 Stunden in der Kita - wie viel Kindertagesstätte verträgt ein Kind? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun