Cara ini fleksibel dari segi waktu dan tempat karena kandidat dapat menyesuaikan dengan waktu yang dimilikinya. Hal yang diperlukan adalah kandidat memiliki akses alat untuk merekam gambar dan suara. Selain itu, perusahaan juga memerlukan teknik yang canggih untuk melakukan teknik wawancara demikian dan memelihara datanya.
Psikotes telah menjadi bagian dalam seleksi penerimaan karyawan. Meski demikian, tidak semua perusahaan memberlakukan psikotes dalam proses penerimaan calon karyawan. Metode ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah wawancara. Jika psikotes diterapkan sebelum wawancara, berarti perusahaan ingin mengetahui terlebih dahulu karakter atau kemampuan calon karyawannya sebelum karyawan tsb dinyatakan sesuai untuk diwawancarai. Kemampuan yang dinilai lewat psikotes umumnya adalah kemampuan intelegensi. Jika dilakukan setelah wawancara, berarti perusahaan ingin menyeleksi mana kandidat yang paling sesuai dengan standar yang diinginkan perusahaan. Tidak ada aturan baku dan urutan mana yang paling baik. Urutan seleksi karyawan kembali pada mekanisme perusahaan masing-masing. Hal yang patut diperhatikan adalah penyelenggara psikotes memiliki latar belakang pendidikan psikologi. Metode psikotes dalam seleksi penerimaan calon karyawan diantaranya adalah:
- Internal psikotes
Psikotes ini dilaksanakan oleh pihak perusahaan sendiri. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan memiliki karyawan lulusan psikologi yang memiliki kewenangan untuk dapat menyelenggarakan psikotes.
- Eksternal psikotes
Psikotes ini dilaksanakan oleh lembaga lain yang pada umumnya adalah lembaga khusus untuk psikotes. Jika psikotes dilakukan dilembaga tsb, maka kandidat akan menghadapi berbagai tes baik yang mengukur kemampuan maupun karakter.
- Assessment center
Assessment center dapat dilakukan baik oleh internal, eksternal perusahaan, ataupun kerjasama dari kedua pihak. Berbeda dengan "hanya" psikotes, dalam assessment center dapat diberlakukan berbagai jenis tes yang sifatnya tidak hanya individual namun juga berkelompok. Dalam hal ini akan terlihat dinamika individu jika berada dalam kelompok. Untuk tes dalam kelompok, dapat diberikan permainan peran (role play) entah lewat tugas yang mengungkap karakter seseorang dalam kelompok atau lewat tugas yang kira-kira sesuai dengan tugas yang akan dikerjakan para calon karyawan dalam dunia kerja yang sebenarnya.
Dalam assessment center, psikotes secara individual tetap dapat dilakukan. Hasil dari psikotes secara individual akan digabung dengan hasil dari tes secara berkelompok. Tes ini pada umumnya memerlukan waktu yang lama dibandingkan internal dan eksternal psikotes, namun tidak memakan waktu berhari-hari.
Seleksi penerimaan calon karyawan dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya, jumlah karyawan, tingkat kepindahan kerja karyawan (turn over rate), dsb. Metode yang terbaik bagi perusahaan adalah metode yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.