Mohon tunggu...
Lovely Christi Zega
Lovely Christi Zega Mohon Tunggu... Psikolog -

Untuk informasi terkini, terlengkap, dan terpercaya hubungi ketok magic kenalan terbaik anda.... - Pemilik majalah online a-and-o.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Mudah dan Gratis untuk Punya Mebel di Jerman

22 Februari 2016   17:54 Diperbarui: 22 Februari 2016   18:37 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Barang bekas berupa kipas angin, tv, printer, kulkas, seterika, dan oven kecil: silahkan dipilih, silahkan diambil. Sumber: dok. pribadi."][/caption]

Sebagaimana negara maju lainnya, Jerman juga memiliki sistem pemilahan sampah. Sampah plastik, bio, kertas, baju, minuman botol dan kaleng alumunium dan plastik, kemasan botol kaca, serta mebel dibuang terpisah. Selain pembuangannya terpisah, beberapa jenis sampah juga memiliki jadwal pengangkutan sendiri. Jadwal pengangkutan ini berbeda satu sama lain. Sampah plastik, bio, dan kertas diangkut setiap seminggu sekali. Misalnya, sampah plastik akan diangkut setiap hari senin, sedangkan sampah kertas akan diangkut setiap hari kamis. Jadwal pengangkutan masing-masing daerah berbeda-beda, tergantung kebijakan masing-masing wilayah.

Sampah baju dan sepatu serta kemasan botol kaca memiliki tempat tersendiri. Sampah jenis ini dibuang ditempat pembuangan tertentu. Untuk sampah ini, tidak ada jadwal pengangkutan dan warga mesti membuang sendiri sampahnya ditempat yang telah ditentukan. Tempat pembuangan sampah ini disediakan disetiap wilayah. Lokasi tempat sampah untuk pembuangan sampah baju dan kemasan botol kaca terkadang digabung, namun ada juga yang dipisah.

[caption caption="Tempat sampah untuk baju, tas, dan sepatu (oranye, kiri) dan tempat sampah untuk kemasan botol kaca (kanan) yang berada dalam satu lokasi. Sumber: kolping-glandorf.de"]

[/caption]

Sebagaimana jenis sampah lainnya, sampah mebel dan elektronik juga memiliki jadwal tersendiri. Jenis sampah ini di Jerman bernama Sperrmüll. Biasanya, jenis sampah ini diangkut sebulan sekali. Pembuangan sampah mebel diluar jadwal tetap bisa dilakukan. Karena sampah tidak dapat dibuang sembarangan, diperlukan koordinasi dengan pihak pengangkut sampah. Meski demikian, pembuangan mebel diluar jadwal pengangkutan akan dikenakan biaya. Biaya yang dikenakan tergantung berat dan besar sampah.

Jadi jangan kaget, jika suatu hari banyak sampah mebel dan elektronik dibiarkan teronggok dipinggir jalan. Itu artinya besok akan ada jadwal pengangkutan sampah mebel. Menariknya, sampah-sampah yang dibuang ini sebagian besar masih dalam kondisi layak pakai. Karena kondisi yang masih layak pakai, tidak jarang barang yang sudah dibuang diambil lagi oleh pihak lain. Lewat cara inilah mebel gratis seperti lemari baju, tempat tidur, sofa, tv, dsb dapat diperoleh di Jerman.

[caption caption="Hayo tebak, mana yang termasuk barang bekas? Sumber: dok. pribadi."]

[/caption]

Selain lewat Sperrmüll, cara lain untuk mendapatkan mebel gratis adalah dengan bergabung ke salah satu grup Facebook bernama "Free Your Stuff". Tersedia beragam barang bekas di grup ini. Mulai dari baju, buku, mebel, hanger, hingga dapur, sofa, bahkan springbed. Modalnya hanya satu: bersedia mengambil sendiri barang yang dipesan. Iyalah wong sudah dikasih minta sekalian dianter. Tapi seru juga kali ya kalau boleh seperti itu, hehehhehe.

Grup facebook free your stuff terdapat diberbagai kota di Jerman, seperti Free Your Stuff Berlin, Mannheim, Frankfurt, dsb. Menariknya, selain free your stuff, ada juga grup facebook senada lainnya yang memberikan berbagai hal gratis, seperti free your book, free your food, atau bahkan free your time.

Lewat metode ini, jumlah sampah bisa dikurangi dan bahkan memberikan manfaat bagi yang membutuhkan. Salam menulis.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun