Tantangan dan Peluang
Internasionalisasi sekolah tinggi di Jerman telah dimulai sejak tahun 1996. Kementrian Pendidikan dan Penelitian Jerman (2008) menyebutkan bahwa internasionalisasi sekolah tinggi di Jerman selain sebagai tantangan juga sebagai peluang. Tujuan prioritas internasionalisasi sekolah tinggi Jerman menurut Kementrian Pendidikan dan Penelitian Jerman adalah kerjasama dibidang penelitian dengan kualitas terbaik dunia, potensi inovasi berstandar internasional, kerjasama dengan negara berkembang dibidang pendidikan, memperkuat kesinambungan pengembangan dan penelitian, bertanggung jawab didunia pendidikan bertaraf internasional, serta mengatasi tantangan global.
Untuk dapat mengatasi rintangan dan masalah ini, mahasiswa asing yang menjadi narasumber penelitian Hea-Kyung Ro (2006) menyebutkan bahwa mahasiswa asing sebaiknya memiliki kemampuan bahasa dan berkomunikasi, kemandirian dan intervensi dalam diri sendiri, seperti motivasi, konsep moral, berkepribadian, dan kemampuan. Kementrian Pendidikan dan Penelitian Jerman (1999) menyebutkan bahwa konsultasi bagi mahasiswa asing sehubungan dengan kursus bahasa Jerman, konsultasi perkuliahan, dan bantuan dalam hal akomodasi amatlah membantu.
Sehubungan dengan peraturan, pemerintah Jerman telah memperbaiki peraturan untuk mahasiswa asing. Saat ini mahasiswa asing tidak harus setiap tahun memperpanjang visa. Visa saat ini dapat diperpanjang sesuai dengan rentang waktu studi. Misalnya untuk mahasiswa tingkat sarjana dapat memperpanjang visa setelah tiga tahun (waktu studi tingkat sarjana di Jerman berlangsung selama tiga tahun) atau untuk mahasiswa tingkat master dapat memperpanjang visa setelah dua tahun. Mahasiswa asing di Jerman diijinkan untuk bekerja, baik penuh waktu maupun paruh waktu. Masa kerja paruh waktu serta penuh waktu yang sebelumnya diijinkan masing-masing selama 180 hari dan 90 hari dalam setahun, diijinkan menjadi 240 hari dan 120 hari dalam setahun.
Jerman telah melakukan perbaikan demi mempermudah mahasiswa asing. Selain itu, Jerman tetaplah memiliki daya tarik bagi mahasiswa asing. Bukanlah hal yang tidak mungkin jika Jerman tetap menjadi negara tujuan bagi mahasiswa asing untuk melanjutkan studi diluar negaranya. Jika memang demikian adanya, adalah hal yang mungkin jika jumlah mahasiswa asing ke Jerman bertambah.
********
Dimuat di laman facebook pribadi pada 12.03.2015. Ditambah dan direvisi sesuai dengan kaidah bahasa dan target pembaca.
Sumber:
1. Bundesministerium für Bildung und Forschung. (2008). Deutschlands Rolle in der globalen Wissensgesellschaft stärken: Strategie der Bundesregierung zur Internationalisierung von Wissenschaft und Forschung. Berlin: Scholz & Friends.
2. DAAD. (2014). Wissenschaft weltoffen: Daten und Fakten zur Internationalität von Studium und Forschung in Deutschland. Bielefeld: W. Bertelsmann Verlag GmbH & Co. KG.
3. Heublein, U., Schmelzer, R., Sommer, D., Spangenberg, H. (2002). Studienabbruchstudie 2002: Die Studienabbrecherquoten in den Fächergruppen und Studienbereichen der Universitäten und Fachhochschulen. Bundesministerium für Bildung und Forschung. Hannover: HIS-Hochschul-Informations-System GmbH.
4. HSBC. (2013). Study costs most in Australia. http://www.hsbc.com/news-andinsight/2013/study-costs-most-in-australia.
5. Isserstedt, W., Middendorff, E., Fabian, G., Wolter, A. (2007). Wirtschaftliche und soziale Lage der Studierenden in der Bundesrepublik Deutschland 2006: 18. Sozialerhebung des Deutschen Studentenwerks durchgeführt durch HIS Hochschul-Informations-System – Ausgewählte Ergebnisse -. Bundesministerium für Bildung und Forschung. Hannover: BWH GmbH – Medien Kommunikation.
6. Laura, B. (2013). Student Mobility: Most Popular Countries. QS Top Universities. http://www.topuniversities.com/blog/student-mobility-most-popular-countries.
7. OECD (2013). Education at a Glance 2013: OECD Indicators, OECD Publishing. http://dx.doi.org/10.1787/eag-2013-en.
8. OECD (2012). Education at a Glance 2012: Highlights, OECD Publishing. http://dx.doi.org/10.1787/eag_highlights-2012-en.
9. Ro, H.-K. (2006). Zufriedenheit ausländischer Studierender an deutschen Hochschulen: Eine empirische Untersuchung am Beispiel ostasiatischer Studierender. Hamburg: Verlag Dr. Kovac.
10. Schnitzer, K. (1999). Wirtschaftliche und soziale Lage der ausländischen Studierenden in Deutschland: Ergebnisse der 15. Sozialerhebung des Deutschen Studentenwerks (DSW). Bundesministerium für Bildung und Forschung. Langenhagen: poppdruck.
11. UK Higher Education International Unit (2012). International higher education in facts and figures: Winter 2012-13. UK HE International Unit.
http://www.international.ac.uk/media/2199705/international_facts_and_figures_winter_2012-13.pdf.
12. Unesco Institut for Statistic (2012). Global Flow of Tertiary-Level. http://www.uis.unesco.org/Education/Pages/international-student-flow-viz.aspx.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H