Mohon tunggu...
Lovely Christi Zega
Lovely Christi Zega Mohon Tunggu... Psikolog -

Untuk informasi terkini, terlengkap, dan terpercaya hubungi ketok magic kenalan terbaik anda.... - Pemilik majalah online a-and-o.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Kuliah di Jerman? Centang-Perenang Mahasiswa di Jerman

13 Februari 2016   05:18 Diperbarui: 13 Februari 2016   08:46 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerimaan mahasiswa di Jerman dibagi dalam dua bagian yang didasarkan pada musim, yakni musim panas dan dingin. Sebagian besar universitas dan fakultas menerima mahasiswa baru pada musim dingin. Meski demikian, beberapa universitas dan fakultas juga melakukan penerimaan mahasiswa baru di musim panas.

Aturan lainnya adalah aturan finansial. Jika ingin kuliah di Jerman dengan biaya sendiri, syaratnya adalah memiliki akun bank di salah satu bank di Jerman atas nama pribadi dengan dana minimal 8,040 ribu euro. Total dana ini kemudian dapat ditarik maksimal beberapa ratus euro setiap bulannya.

Latar Belakang

Data diatas menunjukkan bahwa dalam globalisasi pendidikan Jerman bertindak baik sebagai negara tujuan, maupun sebagai negara asal mahasiswa yang menempuh pendidikan diluar negeri. Data penelitian sebuah lembaga international, Quacquarelli Symonds, tahun 2008 hingga 2012 dengan responden mahasiswa asing di Amerika, Kanada, dan Inggris menunjukkan bahwa pengakuan internasional, gaya hidup dan kultur yang menarik, serta beasiswa atau kemampuan finansial adalah alasan utama mengapa seseorang memilih untuk melanjutkan studi diluar negeri. Disertasi Hea-Kyung Ro tahun 2006 tentang tingkat kepuasan mahasiswa asing di sekolah tinggi di Jerman menunjukkan bahwa rasa penasaran untuk memiliki pengalaman dinegara lain, kualifikasi studi yang lebih baik, serta prospek pekerjaan yang lebih baik menjadi alasan mahasiswa asing untuk kuliah diluar negeri.

Namun mengapa seseorang memilih untuk menempuh pendidikan tinggi di Jerman? Bahasa Jerman bukanlah bahasa yang mudah. Adalah hal yang berat dan sulit untuk hidup dan kuliah dinegara orang lain. Data Kementrian Pendidikan dan Penelitian Jerman tahun 1999 menunjukkan bahwa mahasiswa asing memilih studi di Jerman karena situasi dan kultur, peluang pekerjaan yang lebih baik, serta karena Jerman berteknologi tinggi. Hea-Kyung Ro (2006) menjabarkan bahwa mahasiswa asing memilih Jerman sebagai negara tujuan studi karena standard ilmu pengetahuan Jerman yang terkenal berkualitas, bebas biaya kuliah, serta untuk mengetahui lebih dalam budaya dan bahasa Jerman. Alasan-alasan yang positif inilah yang menjadi penyebab mengapa Jerman menjadi negara tujuan bagi mahasiswa asing, meski dengan persyaratan yang sedemikian rupa untuk dapat kuliah di Jerman.

Berkenaan dengan biaya kuliah, banyak negara memberlakukan biaya kuliah untuk pendidikan tinggi. Studi yang dilakukan oleh departement penelitian sebuah bank, HSBC, pada tahun 2013 menunjukkan bahwa Jerman dengan rata-rata biaya kuliah sebesar 635$ per tahun merupakan negara dengan biaya pendidikan tinggi terendah dibandingkan dengan 12 negara yang diperbandingkan. Negara yang berturut-turut dengan biaya pendidikan tinggi tertinggi per tahun dari ke-12 negara tsb adalah Australia dengan 25,4 ribu $, Amerika dengan 25,2 ribu $, dan Inggris dengan 19,3 ribu $. Keuntungan lainnya adalah biaya semester di Jerman untuk sebagian besar universitas berlaku sebagai semester tiket. Dengan semester tiket, mahasiswa dapat mengakses transportasi umum selama satu semester tanpa dikenakan biaya transportasi. Semester tiket ini berlaku untuk wilayah kota dan daerah sekitar kampus. Sistem semester tiket ini belum tentu berlaku dinegara lain.

Hal lainnya adalah mengapa mahasiswa memilih kuliah di Jerman di kota tertentu. Penelitian Hea-Kyung Ro (2006) menunjukkan bahwa reputasi universitas, reputasi profesor, nama universitas yang terkenal, serta adanya saudara atau kenalan. Berdasarkan disertasi Hea-Kyung Ro (2006) adanya saudara atau kenalan menjadi sumber utama pemberi informasi bagi mahasiswa asing. Sehubungan dengan adanya saudara atau kenalan, Jerman memiliki ijin bernama Verpflichtungserklärung. Ijin ini diberikan bagi orang yang ingin tinggal, bekerja, liburan, sekolah, atau kuliah di Jerman. Ijin ini diajukan oleh pihak yang akan bertanggung jawab terutama dalam hal finansial bagi warga negara asing yang hendak ke Jerman. Pihak pemerintah Jerman kemudian akan memproses pengajuan permintaan ini untuk kemudian memberikan atau tidak memberikan ijin bagi orang asing ybs. Jika calon mahasiswa melanjutkan studi ke Jerman melalui Verpflichtungserklärung, maka ybs tidak perlu memiliki uang di bank Jerman dengan nominal sebagaimana yang ditentukan bagi mahasiswa yang melanjutkan studi dengan biaya sendiri. Sehubungan dengan Verpflichtungserklärung, mahasiswa asing yang masuk lewat jalur ini biasanya memilih kota tempat studi yang berdekatan dengan kerabat atau kenalan.

Sehubungan dengan terbatasnya tempat kuliah di Jerman, calon mahasiswa dapat melamar ke beberapa sekolah tinggi sekaligus. Selain itu, tidak semua jurusan tersedia di universitas atau politeknik. Dengan demikian, calon mahasiswa mendaftar hanya ke universitas atau politeknik sesuai jurusan yang diinginkan.

Rintangan dan Masalah

Kuliah bukanlah hal yang mudah. Data Kementrian Pendidikan dan Penelitian Jerman tahun 2002 menunjukkan data mahasiswa yang putus kuliah sebesar 23%. Data DAAD (2014) menunjukkan mahasiswa asing yang mulai kuliah ditingkat sarjana tahun 2008 dan 2009 yang putus kuliah sebesar 41%. Untuk tingkat master, data DAAD (2014) menunjukkan prosentase mahasiswa yang mulai kuliah tahun 2010 yang putus kuliah sebesar 9%.

Penelitian Hea-Kyung Ro (2006) menjabarkan kesulitan yang dialami mahasiswa asing di Jerman. Kesulitan sebagai mahasiswa asing diantaranya adalah kurangnya pengalaman internasional tenaga kerja dan mahasiswa Jerman di sekolah tinggi serta jangka waktu studi. Kesulitan diluar lembaga pendidikan bagi mahasiswa asing adalah kemungkinan akan akses finansial, izin tinggal, dan interaksi dengan orang Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun