Mohon tunggu...
Lovely Christi Zega
Lovely Christi Zega Mohon Tunggu... Psikolog -

Untuk informasi terkini, terlengkap, dan terpercaya hubungi ketok magic kenalan terbaik anda.... - Pemilik majalah online a-and-o.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Obituari

6 Februari 2016   22:26 Diperbarui: 6 Februari 2016   22:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut kamus berbahasa inggris Merriam Webster, obituari berarti sebuah artikel di koran yang berisi tentang seseorang yang baru saja meninggal. Berdasarkan telaah di internet, padanan kata ini tidak ditemukan.

Menurut saya pribadi, obituari adalah salah satu cara untuk menghormati orang lain, bahkan setelah yang bersangkutan meninggal. Di Jerman, obituari disebut "Nachruf" atau "Traueranzeige". Keduanya berisi informasi mengenai almarhum semasa hidup. Bedanya, "Nachruf" berbentuk seperti biografi singkat seseorang. Biografi singkat yang dimaksud adalah beberapa paragraf yang mengisahkan jalan hidup almarhum semasa hidup. Sedangkan "Traueranzeige" menulis informasi almarhum dalam bentuk singkat sebagaimana iklan.

Isi dari "Traueranzeige" biasanya berupa kalimat kenangan atau penggalan kalimat terkenal, seperti "Segala sesuatu dibawah langit ada waktunya...." Selain itu, disebutkan juga status almarhum sebagai kakak, adik, ibu, anak, ayah, dsb. Dalam "Traueranzeige" juga disebutkan nama-nama pihak yang ditinggalkan.

Di Jerman, bentuk penulisan seperti ini biasanya diterbitkan oleh koran lokal. Jangan membayangkan bahwa koran lokal akan berisi berita politik sensasional. Koral lokal yang dimaksud disini biasanya hanya berisi berita tentang perbaikan jalan, penutupan jalan, festival setempat, berita kelahiran, serta berita kematian. Selain itu, koran lokal juga diisi oleh iklan usaha-usaha dan toko-toko setempat. Dengan demikian, koran lokal turut mempererat hubungan antar warga serta menggerakkan roda perekonomian wilayah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun