Mohon tunggu...
Lovely Christi Zega
Lovely Christi Zega Mohon Tunggu... Psikolog -

Untuk informasi terkini, terlengkap, dan terpercaya hubungi ketok magic kenalan terbaik anda.... - Pemilik majalah online a-and-o.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Faktor-faktor yang Mempengaruhi Situasi Kerja Anda!

11 Oktober 2014   01:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:32 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak hal yang dapat menyebabkan kita termotivasi atau bahkan sebaliknya tidak termotivasi. Lalu bagaimana caranya agar kita dapat terus termotivasi dalam bekerja? Untuk mengetahui hal tsb, sebaiknya mari kita mengenal terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi situasi kerja. Frederick Herzberg (1968) dalam tulisannya yang berjudul One More Time: How Do You Motivate Employees? (http://www.mindtools.com/pages/article/newTMM_81.htm) memperkenalkan suatu konsep bernama “job enrichment”.

Konsep ini didasarkan pada hasil penelitian sepanjang tahun 1950 hingga 1960. Konsep “job enrichment” membedakan antara faktor-faktor yang mengarahkan pada kepuasan kerja (faktor yang memotivasi) dan faktor yang mengarahkan pada kepuasan atas pekerjaan dalam konteks organisasi dan disebut juga faktor higienitas.

Faktor motivator diantaranya adalah pencapaian atau keberhasilan, pertumbuhan atau kemajuan, otonomi atau tanggung jawab, tanggung jawab atas tugas yang lebih kompleks, kreativitas, penghargaan, karakteristik dari tugas yang diemban, dan yang terakhir terpenuhinya kebutuhan. Sedangkan faktor higienitas berkenaan dengan gaji dan renumerasinya, kebijakan organisasi dan administrasi, gaya kepemimpinan dan manajemen, kondisi keselamatan dan kesehatan kerja, rekan sekerja dan hubungan interpersonal antar karyawan, keamanan dan kenyamanan kerja, suasana kerja dan kultur, posisi dan jabatan, serta identitas organisasi.

Dari 2 faktor tsb dapat dikombinasikan menjadi 4 kondisi kerja, sbb:

• Higienitas rendah dan motivasi rendah: Situasi terburuk. Pekerja sama sekali tidak termotivasi dan perusahaan berperan besar atas rendahnya tingkat faktor higienitas dan motivasi karyawan.

• Hiegienitas rendah dan motivasi tinggi: Pekerja memiliki motivasi, namun disisi lain juga sering mengeluh. Situasi ini terjadi ketika pekerjaan dianggap menarik dan menantang bagi karyawan. Meski demikian, beberapa faktor higienitas tidak terpenuhi.

• Higienitas tinggi dan motivasi rendah: Pekerja cenderung mengeluh dan tidak terlalu termotivasi. Hal yang paling berperan dalam produktivitas karyawan adalah faktor higienitas.

• Higienitas tinggi dan motivasi tinggi: Merupakan situasi ideal dimana faktor motivasi dan faktor higienitas dari perusahaan terpenuhi.

Faktor higienitas sangat berperan penting bagi organisasi karena dapat mengurangi tingkat ketidakpuasan karyawan dan menstimulasi kreativitas dalam konteks organisasi. Selain itu, faktor higienitas juga dapat meningkatkan tingkat keterlibatan dan produktivitas karyawan.

Kedua faktor ini tidak mengarah langsung pada teori job enrichment yang diperkenalkan oleh Herzberg. Meski demikian, bagian-bagian dari faktor ini dapat membuat kita mengenali faktor apa yang terpenuhi dan tidak terpenuhi dalam situasi kerja kita saat ini. Kemungkinan yang dapat dilakukan, jika anda tidak berminat untuk pindah profesi atau merubah perusahaan tempat kerja, adalah menggali hal-hal yang telah terpenuhi dari faktor higienitas dan faktor motivasi dari situasi kerja anda saat ini. Dengan mengenali kekuatan atau sisi positif dari faktor-faktor tersebut, anda dapat lebih mengetahui apa yang sebaiknya anda lakukan. Dengan demikian, semoga anda lebih dapat mengetahui hal yang cenderung dapat meningkatkan motivasi kerja anda. Selamat bekerja dan tetap semangat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun