Mohon tunggu...
Lovely Christi Zega
Lovely Christi Zega Mohon Tunggu... Psikolog -

Untuk informasi terkini, terlengkap, dan terpercaya hubungi ketok magic kenalan terbaik anda.... - Pemilik majalah online a-and-o.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sepakbola Indonesia Peringkat Tujuh Pertandingan Sepak Bola di Brazil

28 November 2014   10:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:38 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecil-kecil cabe rawit demikianlah julukan yang tepat diberikan pada tim Garuda Muda yang mewakili Indonesia dalam pertandingan sepak bola anak tingkat dunia Danone Nation Cups (DNC). Lawan yang mereka hadapi tak tanggung-tanggung, yakni Afrika Selatan (dua kali juara turnamen DNC), Meksiko, Belgia, dan Perancis (juara bertahan DNC). Perjuangan mereka akhirnya terhenti dibabak delapan besar dan harus puas menempati peringkat ketujuh dalam turnamen tsb.

Meski dikalahkan Indonesia lewat adu pinalti, pelatih Perancis menjuluki tim Garuda Muda "Superkids Indonesia". Bagaimana tidak, postur tubuh terlihat kurang meyakinkan dibandingkan dengan tim-tim lainnya. Meski demikian, pencapaian yang mereka raih tidaklah semeragukan penampilan fisik mereka.

Adalah Alwi selaku Manajer Sekolah Sepak Bola Asad 313, Purwakarta, Jawa Barat, M. Ramdan sebagai pelatih, dan Ahmad Arif Imamulhaq yang adalah kepala SSB Asad 313 sebagai aktor dibalik keberhasilan tim Garuda Muda. Hal ini berawal dari niat Alwi untuk mengumpulkan anak-anak Purwakarta yang tidak mampu mengakses SSB agar dapat mengembangkan kemampuannya. Gayung pun bersambut, maka berkelilinglah M. Ramdan untuk mencari bibit-bibit unggul sepak bola. Pencarian hingga ke pelosok-pelosok daerah Purwakarta, Karawang, Subang, hingga Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini pun membuahkan hasil. Terkumpullah 12 orang pemain yang terdiri dari lima anak dari Purwakarta sedangkan sisanya dari KBB, Subang, dan Karawang.

Entah resep apa yang dimiliki oleh pelatih Jackson F. Tiago sebagai pelatih nasional. Yang jelas, meski rata-rata dari mereka berasal dari keluarga kurang mampu, namun kualitas permainan mereka cemerlang. Bahkan, 3 orang pemain mendapat tawaran untuk menjalani pendidikan sepak bola di Eropa. Sebagai pelatih Asad, Ramdan mengaku akan memberikan 3 anak tsb selama diminta untuk menempuh pendidikan sepak bola di Eropa.

Diantara 3 orang itu adalah Yadi Mulyadi dan Reynaldi Saela Hakim. Prestasi Yadi dalam DNC tingkat nasional adalah pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik DNC nasional 2014. Sedangkan pada DNC tingkat dunia, dari 6 gol yang dicetak tim Garuda Muda 5 gol berasal dari umpan yang diberikan Yadi sebagai gelandang. Reynaldi sendiri prestasinya tidak kalah membanggakan dengan menjadi kiper terbaik di piala DNC 2014, Sao Paolo, Brasil. Sebagai informasi, Yadi adalah cucu dari petani, sedangkan Reynaldi adalah anak dari pegawai honorer TU SMP.

Dedikasi Alwi, M. Ramdan, dan Ahmad Arif Imamulhaq patutlah diacungi jempol. Pencapaian mereka pun diberi penghargaan oleh pemerintah kabupaten Purwakarta. Oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, tim Asad 313 difasilitasi untuk bersekolah disekolah yang sama, yakni SMPN 6 Purwakarta, yang lokasinya dekat dengan asrama mereka. Selain itu, seluruh biaya pendidikan tim Asad ditanggung oleh pemkab Purwakarta hingga 10 tahun kedepan.

Target Alwi, M. Ramdan, dan Ahmad Arif Imamulhaq kedepannya adalah mencari bibit-bibit unggul ke seluruh Indonesia. Target mereka berikutnya adalah mengumpulkan 33 anak. Undangan untuk mengikuti piala U-13 pun sudah mereka terima. Sebagai penyemangat, kami hanya bisa menyampaikan pesan: selamat berjuang Garuda Muda!

Sumber:
- Tiga Bocah Jawa Barat Dibidik Klub Sepakbola Eropa
- Datang dari Desa, "Superkids Indonesia" Bungkam Juara Dunia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun