Mohon tunggu...
Velya BerlianaPutri
Velya BerlianaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Pariwisata Trisakti

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dalam Wisata Bahari

14 Januari 2024   12:41 Diperbarui: 14 Januari 2024   12:46 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika dalam wisata bahari sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem perairan, memastikan keselamatan, dan menghormati komunitas lokal. Berikut adalah beberapa prinsip etika wisata bahari:

Konservasi Lingkungan:

Tidak Merusak atau Mengambil Barang dari Lingkungan: Wisatawan sebaiknya tidak merusak terumbu karang, mengambil batu karang, atau menyentuh hewan laut. Konservasi lingkungan bawah laut adalah kunci untuk keberlanjutan.

Bertanggung Jawab atas Sampah:

Membuang Sampah dengan Bijak: Wisatawan harus membawa pulang semua sampah yang dihasilkan selama kunjungan mereka dan tidak meninggalkan sampah di laut atau di sepanjang pantai.

Pendekatan Bertanggung Jawab:

Hindari Mengganggu Kehidupan Laut: Wisatawan sebaiknya tidak berusaha menyentuh atau mengganggu hewan laut. Menghormati kehidupan laut dan ekosistem adalah kunci untuk menjaga keseimbangan alam.

Pendidikan dan Kesadaran:

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Pengelola dan wisatawan dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran tentang pentingnya konservasi dan perlindungan lingkungan.

Menghormati Kebudayaan Lokal:

Memahami dan Menghargai Kebudayaan Lokal: Wisatawan harus menghormati adat dan budaya setempat. Berpakaian secara sopan dan menghormati aturan dan norma lokal adalah prinsip etika yang penting.

Partisipasi dalam Pariwisata Berkelanjutan:

Mendukung Pariwisata Berkelanjutan: Memilih penyedia layanan wisata yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan adalah cara untuk mendukung kelestarian lingkungan dan komunitas setempat.

Batas Kemampuan Pribadi:

Pilih Aktivitas yang Sesuai dengan Kemampuan: Wisatawan sebaiknya memilih aktivitas yang sesuai dengan tingkat keterampilan dan kemampuan mereka. Hal ini dapat mencegah kecelakaan dan kerusakan lingkungan.

Tidak Merusak Situs Bersejarah atau Budaya:

Menghormati Situs Bersejarah dan Budaya: Wisatawan harus menghindari merusak atau mengambil artefak dari situs bersejarah dan budaya.

Berperilaku Ramah:

Berperilaku Baik dan Ramah: Berperilaku dengan sopan kepada penduduk setempat dan wisatawan lain adalah prinsip dasar etika wisata. Ini menciptakan pengalaman yang positif dan mendukung hubungan yang baik.

Keterlibatan Komunitas:

Terlibat dengan Komunitas Lokal: Wisatawan dapat berpartisipasi dalam kegiatan komunitas atau proyek konservasi yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan komunitas setempat.

Menjaga etika wisata bahari adalah tanggung jawab bersama dan penting untuk melestarikan keindahan ekosistem perairan serta memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun