Mohon tunggu...
Vellyani Suwandi
Vellyani Suwandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Halo! Perkenalkan aku adalah mahasiswa jurusan Psikologi dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cheating Husband, Stay or Leave it?

16 November 2022   19:20 Diperbarui: 16 November 2022   19:29 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar Perselingkuhan Kehidupan Rumah Tangga Ayu Dewi dan Regi Datau

Artis Indonesia yang sedang hangat dibicarakan karena dikabarkan suaminya berselingkuh ialah pasangan Ayu Dewi dan Regi Datau. Pasangan ini menikah pada 16 Juni 2012, pernikahan mereka terbilang sudah cukup lama yaitu 10 tahun.

Kehidupan pernikahan mereka dikaruniai tiga anak, anak pertama yaitu Aqilah Dewi Humairah, anak kedua yaitu Mohamad Aqlan Ukasyah dan anak ketiga yaitu Mohamad Aqli Ataya. Ayu Dewi sendiri dikenal sebagai selebriti dan host yang sudah lama malang melintang di pertelevisian Indonesia dan suaminya Regi Datau merupakan CEO dari perusahaan Gobel Catering yang bergerak pada F&B.

Pasangan ini diterpa kabar perselingkuhan karena adanya salah satu selebgram bernama Denise Chariesta yang membeberkan pada salah satu podcast bahwa ia sebagai selingkuhan dari suami host Indonesia yang terkenal. Lalu, Denise juga mengatakan bahwa dia adalah pelakor dari rumah tangga selingkuhannya, dimana laki-laki tersebut adalah seorang pengusaha dan teman dari Uya Kuya.

Ia juga mengatakan bahwa umurnya dan selingkuhannya memiliki selisih 7 tahun dan laki-laki tersebut memiliki 3 anak yang terdiri dari 1 anak perempuan yang paling besar dan 2 anak laki-laki. Tidak hanya itu saja, Denise juga memberitahukan bahwa ia mengenal selingkuhannya di toko bunga miliknya dan laki-laki tersebut memiliki inisial RD.

Karena hal itulah membuat para netizen penasaran dan mencari tahu sendiri. Sehingga netizen merujuk pada Regi Datau yaitu suami dari Ayu Dewi.

Isu-isu miring tersebut semakin tersebar namun Ayu Dewi dan Regi Datau bergeming dan tetap menunjukkan kemesraan di berbagai kesempatan. Setelah hubungan rumah tangga mereka diterpa isu miring, belum lama ini Ayu Dewi membagikan potret dirinya bersama sang suami saat pergi Umrah.

Di unggahan yang sama, Ayu Dewi menegaskan jika keberangkatannya ke Tanah Suci bersama suaminya dalam rangka memenuhi panggilan Tuhan bukan karena dampak isu perselingkuhan suami yang diterpanya.

Sebelumnya, Regi Datau dikenal sebagai suami yang terlihat cool dan sangat jarang menunjukkan kemesraan kepada istrinya. Namun, akhir-akhir ini seringkali terlihat kemesraan yang diberikan Regi Datau seperti bergandengan tangan dan merangkul istrinya di keramaian. Melihat itu, Denise ikut juga dalam membeberkan bahwa hubungan perselingkuhannya dengan RD telah usai dan Denise mengakui bahwa ia tidak akan menjadi pelakor lagi dalam rumah tangga orang lain.

Schopenhauer dan Kehendak Butanya yang Membawa Penderitaan

Teori kehendak buta dari seorang filsuf Jerman yang terkenal yaitu Arthur Schopenhauer. Teori Schopenhauer ini terkait dengan kehendak buta. Kehendak buta adalah kehendak yang secara umum merupakan dorongan buta, terus menerus mendorong tanpa tujuan melewati berbagai taraf realitas kehidupan. 

Kehendak buta manusia itu tampil dalam bentuk nafsu (buruk) dan naluri. Seperti kita para manusia tidak mengiginkan benda (hal) karena ada alasan yang rasional, namun sebenarnya kita memiliki alasan yang kita buat sendiri menjadi rasional ketika kita mengiginkan benda (hal) tersebut.

Salah satu bagian dari kehendak buta ini adalah kehendak untuk reproduksi, dimana ada hukum daya tarik seksual yaitu mencari dan menentukan pasangan hidup berdasarkan kecocokan untuk mempunyai keturunan dan juga setiap orang pastinya mencari dan menentukan pasangan yang dapat menutupi dan melengkapi kekurangannya.

Namun, cinta juga dipandang sebagai perpanjangan kehidupan, dimana perkawinan karena cinta sama saja dengan penderitaan. Pada kehendak buta ini, daya tarik seksual tidak sama dengan cinta.

Dimana daya tarik muncul karena keinginan untuk memiliki yang tidak kita miliki, dan rasa senang sama saja dengan tempat pemberhentian sementara dari rasa sakit, bosan maupun lelah. Maka dari itu hidup manusia hanyalah kejahatan dan penderitaan dimana dikuasai oleh kehendak yang tidak ada habisnya, pada akhrinya kehendak membuat kehidupan manusia penuh dengan penderitaan dan tidak Bahagia.

Dampak Kehendak Buta bagi Kehidupan Rumah Tangga

Fenomena perselingkuhan dalam rumah tangga Ayu Dewi dan Regi Datau yang disebabkan dan dibeberkan oleh Denise Chariesta ini memiliki kaitan dengan teori dari Arthur Schopenhauer. Dapat dilihat bahwa tujuan awal dari Ayu Dewi dan Regi Datau bersama dan memutuskan untuk menikah adalah karena cinta dan karena keinginan untuk reproduksi pastinya.

Namun entah karena faktor apa Regi Datau memutuskan untuk berselingkuh dengan Denise Chariesta, perselingkuhan ini merupakan kehendak buta yang didasarkan bukan karena ada alasan rasional itu sendiri, namun Regi Datau lah yang membuat perselingkuhan tersebut menjadi rasional karena ia sendiri mengiginkan itu.

Pada fenomena ini juga diketahui bahwa Regi Datau tidak ingin berpisah dari Ayu dewi karena ia mengetahui bahwa Ayu Dewi adlaah pasangan hidup yang cocok untuknya dan dapat menutupi dan melengkapi kekurangan yang dimilikinya. Namun dengan begitu, Ayu Dewi lah yang tersakiti. Dari begitu banyak pilihan seperti Ayu Dewi dapat membalas perlakuan suaminya dengan berselingkuh juga, atau memutuskan dengan bercerai dan meninggalkan suaminya tersebut. 

Lantas apa yang dipilih oleh Ayu Dewi? Ia memutuskan untuk tetap sabar dan selalu berada disebelah suaminya walaupun ia tahu bahwa ia sedang merasakan penderitaan karena diselingkuhi bertahun-tahun lamanya.

Kehendak buta itu sendiri terjadi karena adanya ketidakpuasan sehingga terus mendorong tanpa tujuan melewati berbagai taraf realitas, Jika saja pada saat itu Regi Datau puas terhadap kehidupan dan apa yang ia terima. 

Seperti puas akan pekerjaannya yang menjanjikan dan menghasilkan, puas akan istrinya yang cantik dan mandiri, serta puas akan kehidupan keluarga kecilnya yang bahagia bersama ketiga anaknya maka tidak akan ada perselingkuhan dalam rumah tangganya. 

Namun, untungnya Regi Datau segera tersadar dan dapat memutus kehendak butanya untuk berselingkuh yang dapat menyebabkan penderitaan berkelanjutan, penderitaan yang tidak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, namun juga penderitaan tersebut turut dirasakan oleh sang istri Ayu Dewi dan ketiga anak- anaknya dimana Regi Datau adalah seorang ayah yang akan dicontoh oleh anak- anaknya.

Ada beberapa pembelajaran penting yang kita dapatkan dari kasus perselingkuhan dari rumah tangga selebriti Ayu Dewi dan Regi Datau, seperti kita harus dapat menahan atau bahkan menghentikkan kehendak buta dari dalam diri kita sendiri yang dapat membawa ke dampak buruk yaitu penderitaan, agar kita dapat menjalani dan mendapatkan kehidupan yang bahagia dan damai. 

Selain itu, juga pentingnya kita menanamkan rasa puas dan bersyukur terhadap apa yang kita miliki, karena lagi-lagi manusia itu sendiri jauh dari kata puas dan selalu mencari yang lebih, tanpa tahu bahwa yang didapatkan dan dijalankannya saat ini sudah sesuai porsinya dan sudah lebih dari cukup. 

Hal tersebut dapat kita terapkan pada kehidupan kita sendiri dengan cara menikahlah dengan orang yang benar-benar tepat, mampu menerima dan melengkapi kekurangan kita, serta dapat selalu berada di sisi kita saat kita sedang berada di masa-masa yang tidak menyenangkan. 

Namun juga tidak lupa kita sendiri sebagai pasangan haruslah menjauhi kehendak buta yang dalam fenomena ini adalah perselingkuhan yang dapat membawa penderitaan untuk diri kita sendiri dan juga kepada pasangan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun