Ekonomi pembangunan syariah merupakan ilmu yang mempelajari dan menganalisis proses pembangunan dan faktor yang memengaruhinya, berdasarkan prinsip - prinsip Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Yang artinya dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Â
Dalam Ekonomi Pembangunan, pertumbuhan ekonomi (economic growth) dan pembangunan ekonomi (economic development) dimulai ketika para ekonom telah mengamati fenomena-fenomena penting yang terjadi di dunia pada dua abad belakangan ini. Ekonomi pembangunan juga pada dasarnya telah melewati tiga fase yaitu klasik, neoklasik, dan sosialis.
Proses pembangunan pada dasarnya bukanlah sekedar fenomena ekonomi semata. Pembangunan tidak sekedar ditujukkan oleh prestasi pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu negara, tetapi lebih dari itu, pembangunan memiliki perspektif yang luas.Â
Dimensi sosial-spritual yang demikian ini seringkali terabaikan dalam pendekatan pertumbuhan ekonomi, justru mendapat tempat strategis bagi proses pembangunan saat ini. Dalam proses pembangunan, selain mempertimbangkan aspek pertumbuhan dan pemerataan, juga mempertimbangkan dampak aktivitas ekonomi terhadap kehidupan masyarakat.
Perkembangan perekonomian dunia pada dua abad ini telah menimbulkan dua efek yang sangat penting, yaitu :
 1. Semakin meningkatnya kemakmuran manusia.
2. Banyak lapangan pekerjaan.
Pada pertumbuhan ekonomi menurut ekonomi Islam ada beberapa  faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan yaitu :Â
1. Sumberdaya  (invistible resources)Â
2. Sumberdaya manusia (human resources)Â
3. Wirausaha (entrepreneurship)Â
4. Teknologi (technology)
Integrasi Pertumbuhan dengan Pemerataan (Growth With Equity)
 Salah satu tujuan ekonomi Islam adalah mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Maka Islam membutuhkan dua aspek yaitu baik pertumbuhan (growth) maupun pemerataan (equity), karena dibutuhkan secara bersamaan. islam tidak akan mengorbankan pertumbuhan ekonomi, karena memang pertumbuhan (growth) sangat dibutuhkan. Pada sisi lain, Islam juga tetap memandang pentingnya pemerataan, karena pertumbuhan ekonomi tidak menggambarkan kesejahteraan secara menyeluruh, terlebih apabila pendapatan dan aktor produksi banyak terpusat bagi sekelompok kecil masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H