Apa Hubungan Keduanya? Positif atau Negatif?

Hal ini akan menimbulkan rasa janggal dan aneh bagi mereka yang belum pernah melakukan transaksi secara online dimana tidak perlu bertemu dengan penjualnya dan melihat barang yang akan mereka beli. Terlebih lagi akan muncul perasaan takut bila pembayaran tidak diterima ataupun barang yang dibeli tidak dikirim setelah pembayaran berhasil. 

Hal negatif berikutnya adalah carding. Carding menjadi salah satu kejahatan yang sering dilakukan dalam dunia e-commerce karena sifatnya yang terbuka dan yang paling sering dilakukan. Sifat terbuka inilah yang mempermudah penjahat mendeteksi adanya transaksi online dan mereka akan mencatat kode kartu yang digunakan dimaan kode tersebut akan digunakan oleh mereka untuk kejahatan berikutnya. Keempat, yaitu mengurangi jumlah kesempatan kerja terutaam bagi mereka yang tidak memenuhi kualifikasi. 

Kualifikasi yang dimaksud yaitu mereka dapat mengoperatorkan komputer atau software lainnya. Maka dari itu pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

Selain itu juga akan terjadi saling hujat atau menghina antar perusahaan melalui gambar atau foto testimoni yang di share melalui media sosial. Adanya pengaruh generasi milineal maka sudah jelas globalisasi ikut mempengaruhi. Rasa kompetisi atau persaingan yang ketat di era globalisasi akan memunculkan sifat konsumtif dan melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan seperti menginginkan semuanya serba instant.

Melalui uraian dampak positif dan negatif kemajuan teknologi, saya berpendapat bahwa kemajuan teknologi yang dirasakan Indonesia lebih memberikan dampak positif. Mengapa begitu?

Ketika kita melihat Indonesia saat ini sudah banyak bermunculan perusahaan online yang bergerak diberbagai bidang. Salah satunya Go-Jek, aplikasi ini menunjukkan bahwa orang-orang Indonesia bisa bersaing dengan negara lain dan menunjukkan eksistensinya. Aplikasi tersebut telah memperpendek jarak dan waktu yang ada. 

Bahkan melalui aplikasi tersebut banyak orang yang terekrut dan mendapat pekerjaan baru. Selain itu orang tidak perlu pergi jauh untuk membeli sesuatu. Jadi, ketiga pihak pelaku ekonomi yaitu produsen, konsumen, dan distributor akan sama-sama mendapat keuntungan. Lewat sistem pendidikan juga terlihat bahwa banyak sekolah yang sudah mulai mengarahkan siswa-siswinya untuk tidak hanya pandai secara teori melainkan juga secara praktek. 

Mereka diajak untuk bisa bekerja secara individual maupun secara tim. Perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap skill mereka dan itu berarti mereka akan lebih siap untuk menghadapi dunia kerja.

Pemerintah sendiri menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan membantu untuk membangun perekonomian Indonesia, antara lain: Meningkatkan persaingan global dengan melakukan pengembangan terhadap kebijakan industri, perdagangan, dan investasi. Cara yang dilakukan dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja untuk semua rakyat dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif teruatama berbasis keunggulan sumber daya manusia. 

Kedua dengan mengembangkan ekonomi digital dengan berfokus pada jumlah usia produktif dan jumlah lapangan usaha terutama usaha mikro karena Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro.  Hal ini karena usaha mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah untuk rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat usaha tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman yang tinggi. 

Selain itu, salah satu usaha yang telah dilakukan yaitu pemangkasan total pembayaran pajak, yang awalnya 54 kali menjadi 10 kali dengan sistem online. Pemerintah juga mempermurah dan memperluas kredit untuk usaha rakyat atau yang kita kenal dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat).