Mohon tunggu...
vellania putri
vellania putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya mahasiswa jurusan pendidikan luar sekolah di salah satu universitas negeri di kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berhasil Menciptakan Mesin Pengupas Kedelai, Ternyata Berasal dari Lulusan Paket C di PKBM Kartini

12 Desember 2023   00:55 Diperbarui: 12 Desember 2023   01:54 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan tidak hanya di dapat di jalur formal saja, ada tiga (3) jalur pendidikan yakni (1) Pendidikan Formal, (2) Pendidikan Non-Formal dan (3) Pendidikan Informal. Dalam hal ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang "Pendidikan Non-Formal" itu sendiri. Pendidikan nonformal saat ini utamanya pendidikan kesetaraan, bukan lagi sekedar menjadi penambah, pengganti atau pelengkap pendidikan formal, namun lebih dari itu pendidikan kesetaraan saat ini menjadi alternatif bagi peserta didik. Peserta didik pada pendidikan kesetaraan tidak hanya mereka yang putus sekolah, tetapi juga peserta didik yang ingin mengembangkan kemampuannya diluar pendidikan formal serta fleksibiltas yang ditawarkan pada pendidikan nonfromal. Beberapa di antara kita mungkin sudah tidak asing dengan program kejar paket A,B dan C, program tersebut merupakan salah satu program di ranah Pendidikan Non-Formal yang dikemas melalui sebuah lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).  

PKBM Kartini merupakan salah satu contoh pendidikan nonformal yang berlokasi di Jl. Akordion No.120, RT.07/RW.01, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah dari Universitas Negeri Malang, PKBM Kartini menyediakan program pendidikan kesetaraan yaitu paket A setara dengan SD, paket B setara dengan SMP, dan paket C - jurusan IPS setara dengan SMA. Program yang diselenggarakan oleh PKBM Kartini dirasa sangat membantu dan memiliki peran yang cukup besar dalam upaya menanggulangi permasalahan putus sekolah. Saat ini PKBM Kartini memiliki kurang lebih 269 peserta didik yang berasal dari latar belakang yang berbeda beda. 

PKBM Kartini tidak hanya berfokus pada pembelajaran untuk menambah pengetahuan, tetapi juga memberikan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilannya dengan melakukan bimbingan dan pendampingan kepada peserta didik sesuai bakat yang dimiliki. PKBM Kartini telah banyak meluluskan peserta didik yang berhasil masuk ke dunia kerja dan memiliki kehidupan yang lebih layak. Bahkan, salah satu lulusan program kesetaraan paket C dari PKBM Kartini mampu merancang dan menciptakan sebuah mesin pengupas kacang kedelai, beliau bernama Mas Bayu. Dengan bermodalkan tekad dan pengetahuan yang di dapat dari PKBM, Mas Bayu mampu merancang dan menghasilkan sebuah karya yang sampai saat ini mesin pengupas kedelai tersebut diperdagangkan sampai ke mancanegara. 

Melihat keberhasilan Mas Bayu dalam menciptakan sebuah karya, hal tersebut membuktikan kesesuaian penerapan visi misi PKBM Kartini pada proses pembelajaran. Adapun Visi dan Misi PKBM Kartini adalah sebagai berikut:

VISI

(P) Positif berpikir 

(K) Kreatif berketrampilan

(B) Bijak Bertindak

(M) Mandiri Berkarya

MISI

- Memberi semangat mencapai kondisi ideal setiap anggota masyarakat.

- Menjaga dan meningkatkan keterampilan dan mutu warga belajar.

- Menjalin kerjasama yang berkesinambungan dan berdaya guna dengan semua pihak.

 - Membantu peningkatan taraf hidup masyarakat.

Pada PKBM Kartini pola pembelajaran ini dilakukan dengan mengikuti kebutuhan pada warga belajar baik itu di paket A, paket B, dan paket C. Jika kita tinjau ulang pada visi misi diatas maka dapat diketahui bahwa PKBM Kartini menciptakan kenyamanan pada warga belajar dengan mencari kebutuhan yang ada pada warga belajarnya, mulai dari pembelajaran yang sesuai dengan waktu warga belajar serta kebutuhan belajar baik pada akademik hingga non akademik. Proses belajar ini juga dipantau dengan tutor yang sesuai pada bidangnya. 

Setiap tutor yang menjalani pembelajaran mempunyai jurnal harian yang mana berfungsi untuk keberhasilan pada pembelajaran agar terstruktur. Tidak hanya itu, setiap tutor di PKBM Kartini selalu dievaluasi setiap tiga bulan sekali guna menghasilkan tutor yang berkompeten dan berinovasi setiap pembelajaran pada warga belajar. PKBM Kartini juga kerap kali mengikuti Pelatihan atau BIMTEK yang diselenggarakan oleh DIKBUD dalam setahun dilaksanakan 2 kali. Dengan harapan agar semua Tenaga Pendidik di PKBM Kartini mampu bersaing dan berkompeten dalam mendidik warga belajar di PKBM Kartini sehingga dapat menciptakan lulusan yang unggul.

Tim 9:

1. Claudy Gabrielle

2. Meilia Fitria Wardani

3. Rahma Ayu Putri Purnamasari

4. Vellania Putri Yasinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun