Pendidikan tidak hanya di dapat di jalur formal saja, ada tiga (3) jalur pendidikan yakni (1) Pendidikan Formal, (2) Pendidikan Non-Formal dan (3) Pendidikan Informal. Dalam hal ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang "Pendidikan Non-Formal" itu sendiri. Pendidikan nonformal saat ini utamanya pendidikan kesetaraan, bukan lagi sekedar menjadi penambah, pengganti atau pelengkap pendidikan formal, namun lebih dari itu pendidikan kesetaraan saat ini menjadi alternatif bagi peserta didik. Peserta didik pada pendidikan kesetaraan tidak hanya mereka yang putus sekolah, tetapi juga peserta didik yang ingin mengembangkan kemampuannya diluar pendidikan formal serta fleksibiltas yang ditawarkan pada pendidikan nonfromal. Beberapa di antara kita mungkin sudah tidak asing dengan program kejar paket A,B dan C, program tersebut merupakan salah satu program di ranah Pendidikan Non-Formal yang dikemas melalui sebuah lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Â
PKBM Kartini merupakan salah satu contoh pendidikan nonformal yang berlokasi di Jl. Akordion No.120, RT.07/RW.01, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah dari Universitas Negeri Malang, PKBM Kartini menyediakan program pendidikan kesetaraan yaitu paket A setara dengan SD, paket B setara dengan SMP, dan paket C - jurusan IPS setara dengan SMA. Program yang diselenggarakan oleh PKBM Kartini dirasa sangat membantu dan memiliki peran yang cukup besar dalam upaya menanggulangi permasalahan putus sekolah. Saat ini PKBM Kartini memiliki kurang lebih 269 peserta didik yang berasal dari latar belakang yang berbeda beda.Â
PKBM Kartini tidak hanya berfokus pada pembelajaran untuk menambah pengetahuan, tetapi juga memberikan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilannya dengan melakukan bimbingan dan pendampingan kepada peserta didik sesuai bakat yang dimiliki. PKBM Kartini telah banyak meluluskan peserta didik yang berhasil masuk ke dunia kerja dan memiliki kehidupan yang lebih layak. Bahkan, salah satu lulusan program kesetaraan paket C dari PKBM Kartini mampu merancang dan menciptakan sebuah mesin pengupas kacang kedelai, beliau bernama Mas Bayu. Dengan bermodalkan tekad dan pengetahuan yang di dapat dari PKBM, Mas Bayu mampu merancang dan menghasilkan sebuah karya yang sampai saat ini mesin pengupas kedelai tersebut diperdagangkan sampai ke mancanegara.Â
Melihat keberhasilan Mas Bayu dalam menciptakan sebuah karya, hal tersebut membuktikan kesesuaian penerapan visi misi PKBM Kartini pada proses pembelajaran. Adapun Visi dan Misi PKBM Kartini adalah sebagai berikut:
VISI
(P) Positif berpikirÂ
(K) Kreatif berketrampilan
(B) Bijak Bertindak
(M) Mandiri Berkarya
MISI
- Memberi semangat mencapai kondisi ideal setiap anggota masyarakat.