Program Pejuang Muda merupakan hasil kerja sama Kemensos dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).Â
Program ini bertujuan melatih mahasiswa untuk mempertajam kemampuan analisis keadaan di masyarakat. Program Pejuang Muda ini termasuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.Â
Manfaat yang didapatkan dengan mengikuti MBKM ini mahasiswa dapat memperoleh konversi 20 Sistem Kredit Semester (SKS). Salah satu mata kuliah yang dapat dikonversi oleh MBKM adalah kegiatan KKN. KKN merupakan mata kuliah dengan bobot 2 sks sekaligus sebagai program strategis dalam pemihakan dan pemberdayaan masyarakat.Â
Mahasiswa sebagai insan akademis memiliki tanggung jawab moral untuk melakukan dharma pengabdian khususnya melalui kegiatan pemberdayaan  masyarakat.
Penulis menjadi bagian dari Pejuang Muda dengan penempatan di Kota Bogor dengan tugas pokok melakukan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kelurahan Menteng, Kelurahan Loji, dan Kelurahan Margajaya di Kecamatan Bogor Barat dengan menggunakan aplikasi Social Affair Geographic Information System (SAGIS). Tidak hanya melakukan verval adapun tugas lainnya, antara lain membuat proposal laporan Team Based Project, mengerjakan tugas modul dan menulis kegiatan pada logbook di SPADA.Â
BANDANA (Barudak Cinta Budaya dan Tanggap Bencana) menjadi salah satu program dari Pejuang Muda Kota Bogor program ini dilaksanakan di Yayasan Mentari Hati berkolaborasi dengan Bogor Mengabdi dan Mojang Jajaka Kota Bogor pada tanggal 18 Desember 2021.Â
Tujuan program ini mengenalkan pentingnya waspada pada saat terjadi bencana, sosialisasi mengenai mitigasi bencana, memberikan keterampilan dalam menghadapi bencana, melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia, serta mengembangkan beberapa aspek perkembangan karakter anak.Â
Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak salah satunya Dinas Sosial Kota Bogor dan  anak-anak Yayasan Mentari Hati antusias mengikuti kegiatan BANDANA.Â
Selain program BANDANA (Barudak Cinta Budaya dan Tanggap Bencana), Pejuang Muda Kota Bogor berhasil lolos dalam pendanaan Team Based Project. Pejuang Muda Kota Bogor mendapatkan hibah dana dari Kementerian Sosial untuk melaksanakan Team Based Project nya dengan dana yang sudah diberikan. Akhirnya, Pejuang Muda Kota Bogor dapat berkontribusi lagi di masyarakat melalui program unggulannya, yaitu SAMPURASUN (Sampah dan Sumber Air Tersusun).Â
SAMPURASUN merupakan sebuah program pengolahan sampah serta pembangunan infrastruktur pengelolaan air yang saling berkaitan yang berada di satu wilayah. Penerima program ini, yaitu warga RW 03 Kelurahan Loji. Hasil daripada proyek ini antara lain menciptakan akses air bersih yang merata keseluruh warga dan mengembalikan lingkungan yang bebas dari sampah. Peletakan batu pertama program SAMPURASUN dilaksanakan oleh Ibu Diah Pitaloka selaku wakil ketua DPR RI Komisi VIII (21/05/22).Â
Warga RW 03 Kelurahan Loji mendukung penuh atas program ini, warga setempat turut berpartisipasi dan gotong royong demi keberhasilan program. Dengan gotong royong program SAMPURASUN dapat berjalan dengan efektif dan efisien.Â
Program Pejuang Muda yang dilaksanakan kurang lebih 3 bulan ini memberikan dampak positif bagi penulis dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat. Dengan adanya program ini penulis dapat merasakan terjun langsung ke masyarakat mendengarkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H