C. Manajemen Berdasarkan Tujuan
Management By Objectives (MBO) merupakan sistem di mana tujuan kinerja spesifik ditetapkan bersama oleh bawahan dan atasan, kemudian kemajuan menuju tujuan tersebut ditinjau secara berkala, dan penghargaan diberikan berdasarkan pencapaian tujuan. MBO menggantikan pendekatan tradisional penetapan tujuan dengan pendekatan partisipatif yang mengubah tujuan keseluruhan menjadi tujuan spesifik untuk setiap tingkat dalam organisasi. Terdapat empat unsur umum dalam MBO: kekhususan tujuan, pengambilan keputusan partisipatif, jangka waktu yang jelas, dan umpan balik kinerja. Penelitian menunjukkan bahwa tujuan yang sulit dan spesifik, serta umpan balik kinerja yang berkelanjutan, dapat meningkatkan kinerja individu. Meskipun partisipasi dalam penetapan tujuan tidak selalu menghasilkan kinerja yang lebih tinggi, namun dapat mendorong individu untuk menetapkan tujuan yang lebih sulit.
Masalah Kontemporer dalam Perencanaan
Dalam perencanaan kontemporer, dua topik penting yang menjadi fokus adalah pemantauan lingkungan dan pemanfaatan realitas virtual. Pemantauan lingkungan penting untuk mengidentifikasi ancaman dan peluang yang mungkin muncul, sehingga organisasi dapat merespons dengan cepat dan efektif terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Sementara itu, penggunaan realitas virtual semakin diintegrasikan dalam proses perencanaan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengembangan strategi dan rencana. Kedua aspek ini menunjukkan bagaimana perencanaan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan organisasi di era kontemporer.
Pemindaian Lingkungan
Pemindaian lingkungan adalah proses penyaringan informasi untuk mendeteksi tren yang muncul dan membuat serangkaian skenario terkait potensi ancaman atau peluang. Ini melibatkan pencarian data politik, ekonomi, sosial, dan teknologi dalam lingkungan umum, serta informasi spesifik tentang industri perusahaan, pesaing, pemasok, dan pelanggan. Intelijen kompetitif merupakan bentuk pemindaian lingkungan yang cepat berkembang, di mana manajer mengumpulkan informasi tentang pesaing untuk mengantisipasi tindakan mereka. Ini termasuk memantau aktivitas pesaing melalui sumber-sumber publik seperti situs web, laporan media, dan database industri. Contohnya adalah maskapai penerbangan yang menggunakan data harga pesaing untuk menyesuaikan harga tiket mereka.
2. Manajemen Strategi
Apa itu manajemen strategis dan mengapa itu penting?
Industri telepon seluler memberikan contoh nyata tentang konsep manajemen strategis. Pada 1990-an, BlackBerry sukses dengan produk seluler yang menarik pasar bisnis. Namun, pengenalan iPhone Apple pada 2007 mengancam kesuksesan BlackBerry karena kualitas perangkat keras yang lebih unggul dan beragam aplikasi yang tersedia. Meskipun demikian, BlackBerry tetap fokus pada pasar bisnis dan kurang memberikan dukungan kepada pengembang aplikasi. Akibatnya, penjualan iPhone melonjak sementara BlackBerry terpuruk, dengan Apple menguasai pasar ponsel pintar pada tahun 2017. Ini menunjukkan pentingnya manajemen strategis dalam merespons perubahan pasar dan mempertahankan daya saing.
a. Mendefinisikan Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah perumusan dan implementasi inisiatif oleh manajemen puncak---dengan mempertimbangkan sumber daya dan peluang lingkungan---yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Apa strategi organisasi? Hal ini merupakan rencana tentang bagaimana organisasi akan melakukan apa pun yang ingin dilakukan dalam bisnisnya, bagaimana organisasi tersebut akan bersaing dengan sukses, dan bagaimana organisasi tersebut akan menarik dan memuaskan pelanggannya untuk mencapai tujuannya.
Model bisnis adalah strategi yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, fokusnya pada apakah pelanggan akan menghargai produk atau layanan yang disediakan dan apakah perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dari hal tersebut. Contoh model bisnis yang sukses adalah Amazon, yang memulai dengan menjual buku secara online dan sekarang menjadi toko serba ada terbesar di dunia. Di sisi lain, model bisnis MoviePass gagal karena tidak mampu menghasilkan uang meskipun memiliki pelanggan yang menghargai layanan mereka. Ini menyoroti pentingnya mengevaluasi kelayakan ekonomi model bisnis dalam pengembangan strategi organisasi.