[caption id="attachment_356796" align="aligncenter" width="448" caption="Menteri Kebudayaan Myanmar Bersama Istri, Duta Besar Indonesia Bersama Istri dan Coreta Kapoyos dari Coreta Indonesia"][/caption]
YANGON-MYANMAR. Setelah melewati persiapan yang panjang, akhirnya Event Batik Transformation yang digagas oleh KBRI Myanmar dibuka secara resmi oleh Menteri Kebudayaan Myanmar U Aye Myint Kyu Sabtu (21/3), 2015.
Duta besar RI untuk Myanmar, Ito Sumardi dalam sambutannya bersyukur karena acara ini dapat berlangsung dan dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Myanmar. Acara ini sendiri berlangsung selama dua hari dengan menampilkan berbagai pertunjukkan seni dan budaya dari Indonesia. Sementara Batik Transformation sendiri dihadiri sejumlah vendor yang merupakan perajin-perajin batik terbaik dari Indonesia. Diantaranya, Coreta Indonesia (Clo & Bag), Batik Alleira, Batik Kristin dari Cirebon, Batik Adinda dari Jogja, Batik Minahasas dari Sulawesi Utara, Sarinah, dll.
Acara ini digagas oleh Ketua Asosiasi Masyarakat Indonesia di Myanmar, Gerald Eman. Menurutnya niatnya menggagas Batik Transformation karena melihat Batik sebagai warisan tradisi lelulur masyarakat Indonesia kita sudah mendunia perlu dilestarikan dan dikembangkan. Bersamaan dengan melihat peluang pasar di Myanmar di mana masyarakatnya juga memiliki budaya serupa dalam hal tradisi fashion seperti kain sarung serta busana bercorak batik.
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Yangon, Myint Swe dan walikota Yangon Hla Myint, diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia Myanmar, Komunitas Indonesia Myanmar (KIM) dan Indonesian Women Association dan didukung oleh Junction Square Management.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H