Mohon tunggu...
Vella Nindya Putrista
Vella Nindya Putrista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Perempuan dengan seribu rencana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Salah Jurusan atau Kurang Nyaman?

29 Oktober 2022   20:00 Diperbarui: 29 Oktober 2022   20:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stress. Sumber: tistory.com

Mahasiswa kerap dihadapkan dengan kondisi merasa salah jurusan. Salah jurusan aadalah fase saat mahasiswa berpikir bahwa apa yang dilakukan dan dijalaninya selama kuliah di jurusan yang diambil tidak akan mencapai rasa nyaman untuk menjalaninya.

Suatu lingkungan yang menekankan pada tingginya pendidikan dan kemandirian baik secara sosial maupun akademik dapat meningkatkan kecemasan dan depresi. Kecemasan akademik yang dirasakan mahasiswa dipicu dari beban tugas, beban tugas yang padat membuat mahasiswa kesulitan mengatur waktu dengan efektif hal ini menyebabkan timbulnya rasa kecemasan akademik yang dialami mahasiswa.

kecemasan dan stress yang dirasakan mahasiswa juga dipengaruhi dengan ketidaksesuaian mahasiswa dengan atmosfer kelas yang disebabkan karena sulitnya berkomitmen untuk menjalin relasi antar mahasiswa dalam kelas, kondisi sosial kelas yang demikian memgakibatkan suasana menjadi canggung dan berujung dengan ketidaknyamanan mahasiswa dalam menerima materi yang diberikan dosen. 

Tidak hanya kecemasan akademik dan ketidaksesuaian atmosfer kelas, prasangka salah jurusan juga disebabkan karena resahnya mahasiswa tentang jenjang karir setelah kuliah, seperti dalam lingkungan apa mereka berkecimpung? Seberapa besar salary yang didapat dengan gelar yang akan didapatkan setelah kuliah? Dan pikiran jauh lainnya yang turut mempengaruhi minat untuk berkuliah..

Kondisi ideal yang diharapkan adalah kondusifnya isi pikiran mahasiswa tentang jurusan yang diambil. Hangatnya kondisi di dalam kelas untuk menjaga atmosfir kelas yang nyaman untuk menerima setiap materi yang diberikan oleh dosen, serta untuk saling berkomunikasi antarmahasiswa tentang tugas yang diberikan oleh dosen. 

Kesadaran mahasiswa untuk melihat kesempatan kerja setelah lulus dari jurusan yang diambil. Jika mahasiswa dapat menjaga tiga hal ini setidaknya mereka bisa menikmatii perkuliahan dengan jurusan yang diambil.

Dalam satu lingkungan perbedaan adalah sesuatu yang wajar terjadi, perbedaan kemampuan akademik tidak menjadi halangan bagi mahasiwa untuk mengeksplore lebih jurusan yang dijalani. 

Perbedaan kemampuan ini sering terjadi di dalam kelas dan akan membangun karakter mahasiswa yang cenderung egois dan individualis, perlunya menjalin relasi pertemanan untuk menciptakan suasana hangat dalam kelas karena kelas menjadi sarana belajar mahasiswa yang paling utama.

Relasi yang berhasil dijalin akan memberikan ruang antarmahasiswa untuk bertukar pikiran sehingga membuka pandangan lain dalam pikiran mahasiswa tentang jurusan yang diambil, diharapkan mahasiswa tidak hanya berelasi yang berasal dari dalam kelas saja tetapi juga teman atau senior dari jurusan yang sama akan membuka pengetahuan tentang jenjang karir mahasiswa setelah lulus dari jurusan tersebut, pola pikir yang demikian akan membantu mahasiswa melihat kesempatan dalam bekerja dari sudut pandang yang lain.


Jadi, pentingnya melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang juga berlaku dalam menentukan  jurusan yang diambil sebelum berkuliah, hal ini untuk mencegah pikiran mengenai salah jurusan. Perlunya bersosial dan berinteraksi sesama mahasiswa juga bertujuan untuk meredakan tingkat kecemasan dan stress tentang akademik yang menjadi rutinitas, juga membuka sudut pandang lain tentang jurusan yang diambil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun