Mohon tunggu...
NARE HUMY
NARE HUMY Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Panggilan mendadak itu menghargai sebuah karya

Buku adalah senjata peluruh adalah membaca.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

REFLEKSI BUKU PERTEMUAN MISIONARIS DENGAN ORANG YALI, DAMAI DI PEGUNUNGAN PAPUA

27 Maret 2023   10:27 Diperbarui: 27 Maret 2023   12:17 2215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari info penerbangan

Saat belanda menduduki di holandia dan agamua, orang yali hidup masih dalam bermusuhan dan masih belum tau tentang dunia luar dan manusia lain atau kulit lain, saat beberapa daerah mulai di kenal oleh misionaris sending katolik dan sending lain orang yang masih hidup dengan isolasi di bawa pegunungan pedalaman yang sejuk tanpa membuka diri keluar. Pesawat MAF yang menjadi petinju bagi misionaris dan bagi orang yali, Pada waktu itu MAF adalah burung terbesar yang melewati di atas rumah mereka dan sempat pana ke atas namun tidak berhasil menjatuhkan karena pesawat tersebut masih jauh dari permukaan.

Sumber gambar dari info penerbangan
Sumber gambar dari info penerbangan

Misionaris

Ketika Pdt Dr,Siegfried Zollner 1960 saat itu masih bernama Nederland Niew Guinea atau West Niew Guinea tiba di holandia. zollner adalah Tokoh yang membawa damai bagi orang yali, sesuai dengan visi ketua klasis orang papua pertama yang punya pikiran dan misi besar untuk membuka isolasi di daerah-daerah pedalaman pegunungan termasuk daerah yali dan utusan hamba zallner sebagai misionaris yang akan memberikan injil di wilayah yali. Pada 1961 dari perjalanan yang panjang dari Wamena, Mugi dan wilayah Yalimek. 1961 pada 24 maret orang yali melihat manusia yang kulitnya berbeda dari mereka semua, sehingga membuat mereka penasaran akhirnya mereka terima dengan baik hati, dan menyambutnya sesuai dengan budaya adat orang yali yaitu bakar batu wam dan makan bersama. Bagi orang yali waktu itu bahwa ini adalah orang yang selama ini kami nanti-natikan telah tiba, sesuai dengan tulisan awal di atas bahwa orang-orang yang sudah pergi akan kembali suatu saat. Misionaris terus menerus bekerja keras tanpa lelah melakukan niat baiknya kepada orang yali, dari kampung ke kampung. Daerah yang sangat isolasi diri dari dunia luar mulai membuka diri ke dunia luar. Dan akhirnya di mana hari bersejarah orang yali jatuh pada tanggal 24 maret sejak 1961 sampai kemarin usai menggelar usia yang ke 62 tahun.

Pendidikan Zaman Misionaris

Orang yali waktu itu tidak tau apa-apa tentang pendidikan, tetapi keinginan mereka ingin tau hal-hal baru dan sangat antusias. Sehingga mereka cepat mengerti dan paham maksud dan tujuan yang di sampaikan, setelah mendidik , mengirimkan mereka untuk mendapatkan pendidikan di Holandia dengan di kirimnya 4 orang pertama yali dengan tujuan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih bak, mereka juga adalah orang yali anggruk pertama yang mengenal dengan dunia luar.

Kesehatan

Kualitas kesehatan sangat bagus di daerah yali zaman misionaris, mereka mendidik cara buat obat, cara operasih, dan resep-resep lainnya, dengan kualitas rumah sakit terbaik waktu itu umumnya di papua dan papua nugini, di situ menjadi pusat untuk pelayanan di berbagai pelosok papua dan papua nugini PNG.

Dan salut saya kepada suku-suku bangsa lain yang punya  visi dan kontribusi besar terhadap orang yali; suku biak,serui,sentani,hubula,lanny ddl. Yang punya kontribusi besar untuk membuka isolasi daerah yali, dengan mendidik orang yali waktu itu akhirnya orang yali bisa menjadi manusia yang punya nilai yang sama seperti manusia lain di bumi ini.

Zaman Kolonialisme Di Indonesia

Semua di hancurkan ketika kehadiran indonesia, dulu yang rumah sakit terbaik itu kini sudah tidak ada lagi,dulu pendidikan sesuai konteks orang yali itu indonesia sudah di hancurkan dengan semenit saja.Kini tinggal cerita dan sejarah yang di tulis dalam beberapa buku.

Pesan Saya: Kepada kawan-kawan yang membaca artikel atau refleksi dari saya ini jika menarik, bisa beda buku lalu diskusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun